Barangkali perlu nyali lebih banyak untuk bisa sampai ke tempat-tempat itu, tapi tentu saja dengan ganjaran pengalaman yang tak kalah serunya atau bahkan lebih dari hari-hari yang sudah kami jalani di sini.
Ahhh... Kopi mak cik di depan penginapan kami di Pulau Baguk ini memang lain rasanya. Lain kali kita akan bercerita tentang Haloban dan Pulau Tuangku yang besar itu lewat liputan yang lebih menyerupai diari ini. Ada sejarah menarik yang terselip di pulau terbesar di Kecamatan Pulau Banyak Barat itu.
"Pak, ayok kita pulang!" si bungsu menyadarkanku dari lamunan. Hari sudah lewat jam 12 siang.
Sesaat sebelum kapal berangkat, terlihat kapal perintis rute Sibolga - Simeulue, bersandar di pelabuhan Pulau Banyak.Â
Kapal yang merupakan bagian armada tol laut ini transit dan menurunkan sebanyak lebih kurang 500 penumpang, sebagian besar mungkin saja wisatawan yang akan menggantikan kami di Pulau Banyak.
Ucapan terima kasih kami berikan kepada pemandu kami selama perjalanan ini, Ervanda Saputra, dari Pulau Banyak Online Travel, kepada kapten dan para awak kapal KM. Putra Sulung yang melayani perjalanan island hopping dengan setia dan cekatan.
Kepada kapten dan para awak kapal feri KMP. Aceh Hebat 3 yang sudah merestui konser non stop nan gratis Elhineni selama perjalanan pulang pergi, dan juga kepada para warga Pulau Banyak yang sudah menerima kehadiran kami dengan segala tindak tanduk kami.