Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Seni Topeng pada Suku Karo dalam "Gundala-Gundala" (Tembut-Tembut Seberaya)

9 April 2022   00:45 Diperbarui: 9 April 2022   10:40 4462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seni Topeng pada Suku Karo dalam Gundala-Gundala (Tembut-Tembut Seberaya), Koleksi Museum Pusaka Karo, Berastagi (Dok. Pribadi)

Ragam ekspresi topeng gundala-gundala, koleksi Museum Pusaka Karo, Berastagi (Dok. Pribadi)
Ragam ekspresi topeng gundala-gundala, koleksi Museum Pusaka Karo, Berastagi (Dok. Pribadi)

Ragam ekspresi topeng gundala-gundala, koleksi Museum Pusaka Karo, Berastagi (Dok. Pribadi)
Ragam ekspresi topeng gundala-gundala, koleksi Museum Pusaka Karo, Berastagi (Dok. Pribadi)

Ragam ekspresi topeng gundala-gundala, koleksi Museum Pusaka Karo, Berastagi (Dok. Pribadi)
Ragam ekspresi topeng gundala-gundala, koleksi Museum Pusaka Karo, Berastagi (Dok. Pribadi)

Bahan Pembuatan Gundala-gundala

Bahan-bahan yang dipakai terdiri dari bahan kayu keras yang disebut kayu sangketten. Untuk pembuatan paruh burung Manuk Si Gurda-Gurdi dibuat dengan bahan kayu yang sama, sedangkan kerangka badan burung yang muat untuk satu orang terbuat dari bahan bambu. Kerangka tersebut ditutup dengan kain dan diberi lapisan yang terbuat dari ijuk.

Gundala-gundala terbuat dari kayu bulat yang diukir sesuai dengan kebutuhan. Bagian dalam dibuat berlubang agar muat dimasukkan ke kepala orang dan dibuat setipis mungkin sehingga tidak terlalu berat.

Setelah itu kayu tersebut dipahat atau ditatah sedemikian rupa sehingga menyerupai wujud wajah manusia. Topeng-topeng itu mewakili sifat perwatakan menurut peran yang dibawakan oleh jenis topeng itu.

Dengan demikian lakon atau cerita tergambar melalui ekspresi wajah topeng-topeng yang ditampilkan. Ada wajah yang manis, yang gagah, sedih, dan menyeramkan.

Gundala-gundala (tembut-tembut) yang dibuat seorang pengrajin/ seniman Karo (Dok. Pribadi) 
Gundala-gundala (tembut-tembut) yang dibuat seorang pengrajin/ seniman Karo (Dok. Pribadi) 

Gundala-gundala Sebagai Seni Pertunjukan Kini

Pementasan gundala-gundala dengan gaya teatrikal di ruang terbuka dilaksanakan secara sederhana tanpa embel-embel dekorasi. Penyajiannya di hadapan umum diatur adegan demi adegan sedemikian rupa tanpa dialog.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun