Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kisah "Palas Si Pitu Ruang" dan Asal Usul Nama "Deleng Sibuaten"

26 Maret 2022   21:47 Diperbarui: 29 Maret 2022   15:30 5797
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aliran sungai pada suatu tempat di hutan Deleng Sibuaten (Foto: Dok. Lukas Tarigan)

Sementara itu, ada sudut pandang lain berdasarkan penjelasan seorang kerabat bermarga Sembiring dari desa Suka ketika kami bertemu pada sebuah pesta adat pernikahan. 

Ia mengatakan bahwa pada saat acara memasuki rumah yang baru dibangun Raja Umang itu, Raja Sembahen merasa keheranan, sebab tidak pernah sekali pun dia melihat Raja Umang calon menantunya, sekejap pun tidak.

Karena seluruh kaum kerabat telah berkumpul, Raja Sembahen merasa tidak enak hati karena calon menantunya tidak tampak batang hidungnya. Ia lalu menyeletuk, "Di manakah gerangan calon menantu kita itu sehingga tidak kelihatan sampai sekarang? Atau jangan-jangan dia makhluk halus?"

Dalam pemahaman umum masyarakat Karo, umang memang adalah sebutan untuk sejenis makhluk yang memiliki kekuatan gaib. Mendengar celetukan Raja Sembahen, Raja Umang pun merasa tersinggung, lalu membawa pergi sang puteri si Buaten beru Ginting.

Gunung yang diberi nama Deleng Sibuaten dipercaya adalah tempat ke mana Raja Umang pergi membawa si Buaten beru Ginting Munte dan tinggal menetap di sana.

Itu diyakini sebagai asal usul nama Deleng Sibuaten. Jarak dari desa Ajinembah ke Deleng Sibuaten memang tidaklah terlalu jauh.

Puncak Deleng Sibuaten yang tertutup kabut tampak di kejauhan dari sekitar desa Ajinembah (Dok. Pribadi)
Puncak Deleng Sibuaten yang tertutup kabut tampak di kejauhan dari sekitar desa Ajinembah (Dok. Pribadi)
Kini situs Rumah Sipitu Ruang itu tinggal pondasi. Dalam bahasa Karo, pondasi diterjemahkan sebagai palas. Itulah sebabnya situs itu kini diberi nama "Palas Si Pitu Ruang", berlokasi di desa Ajinembah, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo.

Ada 16 (enam belas) titik palas (pondasi) rumah yang masih ada hingga kini di desa Ajinembah. Situs ini kini sudah ditembok sekelilingnya.

Enam belas titik palas (pondasi)
Enam belas titik palas (pondasi) "Rumah Si Pitu Ruang" yang masih ada hingga kini di desa Ajinembah (Dok. Pribadi)

Namun, tidak ada dokumentasi dan penjelasan apa pun yang bisa ditemukan di sekitar lokasi ini yang bisa memberikan gambaran bagaimana dulunya tampilan rumah yang disebut sebagai rumah yang belum pernah dilihat oleh manusia di bagian bumi yang mana pun itu.

Hubungan Cerita Rakyat dan Potensi Wisata di Sekitar Deleng Sibuaten

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun