Pada masa lalu tidak ada fret dalam leher kulcapi. Namun kini sudah menggunakan fret agar bisa menyesuaikan dengan chord lagu-lagu yang diiringi pada masa kini.
Karena sukar mendapatkan nada tinggi dan mudah putus, maka dalam perkembangannya senar kulcapi yang dibuat dari serat akar pohon nira digantikan dengan senar yang terbuat dari kawat baja atau nilon.
Lalu ada tunning untuk menyetel ketegangan senar yang kini serupa dengan tunning yang ada pada gitar. Dulunya, tunning pada kulcapi terbuat dari kayu yang disebut pangguh.
Ada berbagai teknik dalam memainkan kulcapi. Iqbal menjelaskan salah satunya yang disebut teknik tonggem, yakni memetik kulcapi sambil membuka dan menutup lubang udara pada badan kulcapi.
Lalu adalagi teknik gendang. Memainkannya butuh dua orang pemain. Satu orang memetik senar dan yang satu orang lagi bermain gendang pada badan kulcapi.
Artikel ini ditulis bukan oleh ahli seni musik tradisional Karo. Diniatkan untuk ikut mendokumentasikan dan membagikan warisan luhur kebudayaan tradisional Karo dalam seni musik yang sayang bila hilang.
Kini keterampilan bermain kulcapi semakin banyak disenangi anak-anak muda Karo. Barangkali karena pada masa kini semakin disadari bahwa keterampilan dan pengetahuan perlu dibagi, karena semakin dibagi akan semakin berkembang, bukannya hilang dicuri.
Mejuah-juah.