Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mencuri Tahu Sekilas Cerita Rakyat Karo "Kuda si Tajur", Cerita di Balik Kulcapi

30 Januari 2022   08:57 Diperbarui: 31 Januari 2022   00:02 3851
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kulcapi dengan dua senar (Dok. Pribadi)

Sekilas kisahnya berdasarkan penuturan Iqbal Sembiring yang dia dapatkan dari bapak Bangun Tarigan. Beliau adalah pemain kulcapi dari generasi yang lebih senior. Sejaman dengan alm. Jasa Tarigan. Lebih senior lagi adalah Tukang Ginting.

Tajur adalah seorang pangeran dan panglima perang. Kisahnya bertalian dengan kisah pernikahannya dan kisah peperangan sesudahnya.

Biasa pada masa lalu seorang jejaka dicarikan jodoh oleh keluarganya. Demikian juga keluarga Tajur mencarikan jodoh untuk dinikahinya.

Banyak dara yang sudah dikenalkan oleh keluarganya. Dari semuanya, Tajur memilih pujaan hatinya seorang dara dari klan marga Torong.

Diaturlah sebuah pesta pernikahan untuk Tajur dan pujaan hatinya. Di sela perhelatan pesta datanglah pembawa kabar bahwa ada musuh yang datang menyerang.

Tajur dalam perannya sebagai seorang panglima perang pun harus segera meninggalkan pesta pernikahannya. Dia memimpin pasukan melawan musuh ke medan perang.

Kisah ini merupakan narasi yang diwakili beberapa bagian dalam permainan kulcapi. Tajur memimpin pasukan dengan menunggang kuda.

Pa Datas Surbakti, seorang pemain kulcapi Karo tempo dulu (Sumber berkas: COLLECTIE TROPENMUSEUM, De bekende mandolinespeler Si Datas van Soerbakti)
Pa Datas Surbakti, seorang pemain kulcapi Karo tempo dulu (Sumber berkas: COLLECTIE TROPENMUSEUM, De bekende mandolinespeler Si Datas van Soerbakti)

Ia harus mencambuki kuda itu berkali-kali karena kudanya enggan bergegas. Barangkali itu adalah sebuah pertanda atas apa yang menimpanya kemudian di medan perang.

Tiga bagian besar dalam permainan kulcapi dalam kuta si tajur ini terdiri atas musik patam-patam, perang-perang, dan tangis. Patam-patam dengan tempo rancak mewakili aksi Tajur memimpin pasukan mendaki dan menuruni bukit menuju medan perang.

Maka, ada dinamika dalam alunan kulcapi yang dimainkan. Bila mendaki suara kulcapi mengecil, dan bila menuruni bukit suara kulcapi meninggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun