Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

"Lomok-Lomok", Makanan Khas Karo dan Kearifan Lokal dalam Penyajiannya

21 Januari 2022   12:15 Diperbarui: 22 Januari 2022   20:45 9928
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potongan kecil daging babi sebagai bahan untuk membuat lomok-lomok (Dok. Pribadi)

Kita bisa percaya atau tidak. Tapi hitungan ini berdasarkan pengalaman dan sudah berlangsung turun-temurun.

Logika kesehatan dalam hitungan ini mungkin paralel dengan kata-kata bijak seperti halnya, makanlah sebelum lapar dan berhentilah sebelum kenyang. Atau bijaklah dalam merasa, mulut mungkin masih ingin, tapi perut berkata sudah cukup.

Singkatnya, untuk segala sesuatu yang terasa enak pun ada batasnya. Sebab, apa pun yang melampaui batas bisa menjadi penyakit dan mendatangkan masalah.

Demikianlah sekelumit catatan tentang lomok-lomok. Mejuah-juah.

Rujukan: 1, 2, 3

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun