Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Butuh Waktu Melepas Rasa Kehilangan, Catatan Kecil untuk Bruna dan Bruno

13 Desember 2021   15:48 Diperbarui: 19 Desember 2021   08:30 940
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bruno diinfus saat dirawat inap di klinik kesehatan hewan (Dok. Pribadi)

"Selamat pagi, Kak."

"Maaf, semalam aku ketiduran."

"Hari ini jam berapa bisa kami antar ke klinik, Kak?" tanyaku.

"Kalau bisa jam 7.30 sebelum aku berangkat ke kantor. Atau nanti jam 9 ketika anggota sudah di tempat, Dek" balasnya. 

Kami lalu mengantarkan Bruno ke klinik pada pukul 9 pagi. Ini pengalaman pertama kami mengantar hewan peliharaan ke klinik kesehatan hewan.

Klinik yang berada di pinggiran kota Kabanjahe ini tidak terlalu besar. Tapi layaknya klinik yang diperuntukkan bagi manusia, ada banyak lemari yang memajang berbagai bahan obat-obatan, bahan-bahan makanan, dan berbagai pernak-pernik untuk keperluan berbagai jenis hewan peliharaan begitu kita masuk ke ruang depan klinik itu.

Klinik kesehatan hewan
Klinik kesehatan hewan "Imelda" (Dok. Pribadi)

Di bagian belakang ada ruang perawatan. Bahkan ada juga ruang untuk rawat inap berbagai jenis hewan peliharaan yang membutuhkan perawatan intensif hingga harus diinapkan.

Beberapa hewan peliharaan yang dirawatinapkan (Dok. Pribadi)
Beberapa hewan peliharaan yang dirawatinapkan (Dok. Pribadi)

Bruno yang lemah segera dibaringkan di atas ranjang perawatan hewan. Setelah diukur suhu tubuhnya dan diperiksa secukupnya oleh tenaga medis, sang dokter hewan menyuntikkan sekitar tiga suntikan obat ke tubuh Bruno.

Mungkin karena terlalu lemah tidak ada sedikitpun perlawanan dari Bruno yang biasanya langsung menyalak bila ada di sekitar orang asing. Karena tidak mau makan apalagi memakan obat lewat mulut maka Bruno diinfus dan atas saran dokter maka Bruno kami inapkan di klinik itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun