Bibirnya dirasanya semakin basah. Padahal belum lagi dia bersua dengan Mirna. Baru jua membayangkan eloknya raut wajahnya saja.
"Guk...guk...guk...," Eman terbangun. Ia terkejut karena paras elok Mirna telah sirna.
Blacky anak anjing jantan yang baru sebulan dipeliharanya entah sudah berapa lama menjilati bibir tuannya itu. Eman yang disuruh emaknya menghalau burung di sawah yang padinya mulai menguning, rupanya ketiduran dengan pulasnya di atas dangau di tengah sawah.
Ia kekenyangan setelah melahap habis bekal makan siang yang disiapkan emaknya. Hari sudah menjelang senja.
Blacky berlari berputar-putar mengitari tuannya sambil mengibas-ngibaskan ekornya yang mungil. Blacky tampak senang karena tahu sudah waktunya untuk mereka pulang. Sedangkan Eman tampak lemas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H