Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Permenungan Jalanan, Kisah Evolusi Tikus dan Kepunahan Dinosaurus

17 Juni 2021   23:41 Diperbarui: 17 Juni 2021   23:43 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kemacetan lalu lintas di jalan Berastagi-Medan, 2018 (Dokpri)

Jalan evolusi bagi yang meyakini, barangkali bahkan telah merevolusi kejiwaan sapiens. Sebagaimana sebuah ungkapan dari film Jurassic World (2018), menarik karena dirilis juga pada tiga tahun yang lalu.

Katanya: "Suatu saat mereka (dinosaurus) mungkin akan menjajah kita (manusia), karena mereka sudah lebih dulu mendiami planet ini dari kita".

Melihat kemunduran mental sapiens saat berada di jalan raya, terjebak kemacetan yang diperparah perilaku saling menyerobot misalnya, rasanya bukan tidak mungkin kita sedang bergerak menuju tangga evolusi yang lebih rendah dari dinosaurus. Apalagi raptor ternyata diyakini para peneliti memiliki tingkat intelegensia nomor dua setelah manusia. Kata film itu.

Bila demikian adanya, peradaban kita saat ini memang tidak ubahnya seperti pada zaman Jurassic. Para penyerobot di jalanan adalah gambaran Tyranosurus rex (T-rex) yang saling berebutan potongan daging mangsa.

Saling menyerobot dan mendahului di jalanan (Dokpri)
Saling menyerobot dan mendahului di jalanan (Dokpri)

Itu adalah gambaran sebagian sapiens saat saling berebutan celah sempit di jalanan untuk bisa saling mendahului, kemanapun tujuannya. Seperti berlomba-lomba menuju kemundurannya.

Adakah pandemi ini, yang menganjurkan kita untuk di rumah saja, bukannya di jalanan, memberi arah baru permenungan untuk itu? "Who knows," katanya.

. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun