Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Tara Anak Tengger, Awal Kecintaanku kepada Buku, Petualangan, dan Budaya

18 Mei 2021   18:10 Diperbarui: 19 Mei 2021   17:50 1300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Halaman 3 novel Tara Anak Tengger | Dokumentasi pribadi

Dia menyerahkan bendera merah putih, bendera kebangsaan Indonesia untuk dikibarkan di tiang yang terpancang di halaman balai desa.

Wasana Kata

Kisah dalam buku Tara Anak Tengger ini, memberikan pengajaran bahwa penghormatan terhadap kearifan lokal dan nilai luhur budaya kita berperan untuk mengantarkan kita selamat menjalani hidup di dunia baru yang serba berubah. Untuk sebuah perubahan sering kali dituntut pengorbanan yang tidak menyenangkan.

Sama seperti Bromo yang keramat itu. Dari sana bisa datang malapetaka, tetapi dari sana pulalah matahari yang membawa sejuta harapan mulai terbit saat fajar setiap kali hari berganti.

Mejuah-juah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun