Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Memanjatkan Doa lewat Nyanyian di Ketinggian Kacinambun Highland

13 Mei 2021   17:12 Diperbarui: 14 Mei 2021   15:30 875
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemandangan di perjalanan menuju Kacinambun Highland (Dokumentasi pribadi)

"Qui bene cantat, bis orat." Dia yang bernyanyi dengan baik sama dengan berdoa dua kali. - Santo Augustinus dari Hippo Regius.

Santo Augustinus adalah seorang uskup dan pujangga gereja dari Hippo Regius. Itu adalah nama daerah yang saat ini dikenal sebagai Annaba, Aljazair. 

Menarik untuk mengetahui dalam hubungannya dengan perayaan hari Kenaikan Isa Almasih yang berbarengan dengan hari raya Idul Fitri 1442 Hijriyah pada tahun 2021 ini.

Sehubungan dengan pembatasan sosial dan penyekatan dalam rangka mengurangi mobilitas masyarakat pada masa pandemi Covid-19 saat ini, maka ada perbedaan dalam melakukan perayaan-perayaan hari besar keagamaan dengan masa-masa sebelum terjadinya pandemi. 

Namun, masyarakat kini semakin paham menyiasati keadaan tanpa harus kehilangan momen yang patut dirayakan bersama keluarga dengan tetap menjaga kesehatan melalui penerapan protokol kesehatan.

Panorama Pagi di Kacinambun Highland (Sumber foto: Zia Coffee)
Panorama Pagi di Kacinambun Highland (Sumber foto: Zia Coffee)
Menikmati hari libur keagamaan sambil berwisata ke alam terbuka adalah salah satu pilihan di masa pandemi. Kita bisa tetap mengalami momen refleksi di kesunyian dan tenangnya alam pegunungan.

Di Tanah Karo, Sumatra Utara, ada banyak pilihan untuk melakukan hal itu di bentang alam dengan panorama pegunungan, sungai, air terjun, maupun danau. Salah satu pilihan adalah kawasan Kacinambun Highland atau dikenal juga dengan Puncak 2000 Siosar, Kecamatan Tigapanah.

Dapat dicapai dengan lama waktu tempuh sekitar 45 menit dari kota Kabanjahe, Kabupaten Karo, akses jalan hotmix yang baik dan sangat nyaman untuk dilalui. Pemandangan alam pegunungan tersuguh sepanjang jalan, tak jarang juga kabut menyaput pemandangan meskipun pada siang hari karena daerah ini berada di ketinggian sekitar 1300-1500 mdpl.

Sehubungan dengan itu, pada Sabtu, 9 Mei 2021, beberapa orang kaum bapa yang tergabung dalam sebuah grup vokal grup bernama El Hineni, beserta keluarga, berkunjung ke Kacinambun Highland, Puncak 2000 Siosar. 

El Hineni adalah frasa bahasa Ibrani yang berarti Ini Aku Tuhan. Tidak sekadar jalan-jalan, tapi kunjungan ini juga adalah sebuah refleksi peringatan kenaikan Isa Almasih dari ketinggian alam pegunungan.

Personel vokal grup El Hineni di villa Kacinambun Highland (Dokumentasi pribadi)
Personel vokal grup El Hineni di villa Kacinambun Highland (Dokumentasi pribadi)
Menjadi menarik, sebab berdirinya vokal grup ini juga dilatarbelakangi debut penampilan perdananya pada saat festival vokal grup dalam rangka hari ulang tahun kaum bapa Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) ke-20 tingkat klasis Kabanjahe pada tanggal 28 Agustus 2013 lalu, yang diadakan di desa Kacinambun. 

Kini setelah hampir 8 tahun, grup ini kembali ke tempat ini dalam suasana yang sudah sedemikian berubah. Kacinambun Highland kini sudah menjadi salah satu primadona baru pariwisata Tanah Karo.

Refleksi Iman dalam Doa Lewat Nyanyian

Memanfaatkan momen sekaligus ikut mengambil bagian bermisi dalam peran sosialnya, vokal grup El HIneni pada kesempatan itu juga menyempatkan mengambil video klip sebuah album rohani berjudul "Aron Dibata." Judul itu bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti kawan sekerja Allah.

Rekaman lagu rohani di gereja kayu Siosar (Dokumentasi pribadi)
Rekaman lagu rohani di gereja kayu Siosar (Dokumentasi pribadi)
Rekaman lagu rohani di depan gereja kayu Siosar (Dokumentasi pribadi)
Rekaman lagu rohani di depan gereja kayu Siosar (Dokumentasi pribadi)
Lagu ini tidak terlepas dari karakter vokal grup ini yang aktif menyebarluaskan seni kolaborasi musik akustik bernuansa etnik dengan aransemen kontemporer. Oleh sebab itu, secara umum lagu-lagunya adalah bentuk refleksi iman dalam doa lewat nyanyian.

Bila dirangkum dalam narasi singkat, doa lewat nyanyian dalam lagu-lagu El Hineni diniatkan untuk meningkatkan kecintaan akan semangat pelestarian nilai-nilai seni tradisional, khususnya bagi generasi muda; meningkatkan minat dan bakat seni bagi kaum bapa dan generasi muda untuk mengimbangi pengaruh buruk penyakit sosial yang ada di masyarakat; menginspirasi generasi muda untuk mengaktualisasikan potensi dan bakat-bakat seni dalam pengembangan dan pelestarian musik tradiosional dalam warna baru.

Peran musik dan lagu dengan tema rohani berfungsi mentransformasikan nilai-nilai sosial budaya dan adat-istiadat yang hidup di tengah-tengah masyarakat, sekaligus menghidupi kemajemukan di masyarakat.

Sejarah bumi Nusantara menunjukkan bahwa kebudayaan telah lebih dulu menginspirasi kehidupan keseharian manusia. Spiritualitas juga tidak melulu berbicara tentang agama, tapi bagaimana pun agama adalah bagian penanda eksistensi manusia, sebagaimana halnya dengan budaya.

Personel Vokal Grup El Hineni di Cafe Mejuah-juah, Siosar (Dokumentasi pribadi)
Personel Vokal Grup El Hineni di Cafe Mejuah-juah, Siosar (Dokumentasi pribadi)
Menikmati sarapan pagi di ketinggian Kacinambun Highland, Siosar (Dokumentasi pribadi)
Menikmati sarapan pagi di ketinggian Kacinambun Highland, Siosar (Dokumentasi pribadi)
Kiranya doa yang dinyanyikan dengan baik akan terwujud. Kita, setidaknya saya ikut di dalamnya, mengamini bahwa orang yang bernyanyi dengan baik sama dengan berdoa dua kali.

Merenungkan makna hari kenaikan Isa Almasih yang berbarengan dengan perayaan Idul Fitri tahun ini, sambil memanjatkan doa melalui sebuah lagu pujian yang diucapkan dengan kata-kata yang dihayati dalam kesatuan harmoni antara pikiran dan perasaan dari ketinggian alam pegunungan, adalah harapan damai sejahtera bagi segenap makhluk dan alam ciptaan dengan segala isinya.

Panorama alam pegunungan di Kacinambun Highland (Dokpri)
Panorama alam pegunungan di Kacinambun Highland (Dokpri)
Selamat hari raya Idul Fitri, selamat hari Kenaikan Isa Almasih. Mohon maaf lahir batin, damai sejahtera beserta kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun