"Qui bene cantat, bis orat." Dia yang bernyanyi dengan baik sama dengan berdoa dua kali. - Santo Augustinus dari Hippo Regius.
Santo Augustinus adalah seorang uskup dan pujangga gereja dari Hippo Regius. Itu adalah nama daerah yang saat ini dikenal sebagai Annaba, Aljazair.Â
Menarik untuk mengetahui dalam hubungannya dengan perayaan hari Kenaikan Isa Almasih yang berbarengan dengan hari raya Idul Fitri 1442 Hijriyah pada tahun 2021 ini.
Sehubungan dengan pembatasan sosial dan penyekatan dalam rangka mengurangi mobilitas masyarakat pada masa pandemi Covid-19 saat ini, maka ada perbedaan dalam melakukan perayaan-perayaan hari besar keagamaan dengan masa-masa sebelum terjadinya pandemi.Â
Namun, masyarakat kini semakin paham menyiasati keadaan tanpa harus kehilangan momen yang patut dirayakan bersama keluarga dengan tetap menjaga kesehatan melalui penerapan protokol kesehatan.
Di Tanah Karo, Sumatra Utara, ada banyak pilihan untuk melakukan hal itu di bentang alam dengan panorama pegunungan, sungai, air terjun, maupun danau. Salah satu pilihan adalah kawasan Kacinambun Highland atau dikenal juga dengan Puncak 2000 Siosar, Kecamatan Tigapanah.
Dapat dicapai dengan lama waktu tempuh sekitar 45 menit dari kota Kabanjahe, Kabupaten Karo, akses jalan hotmix yang baik dan sangat nyaman untuk dilalui. Pemandangan alam pegunungan tersuguh sepanjang jalan, tak jarang juga kabut menyaput pemandangan meskipun pada siang hari karena daerah ini berada di ketinggian sekitar 1300-1500 mdpl.
Sehubungan dengan itu, pada Sabtu, 9 Mei 2021, beberapa orang kaum bapa yang tergabung dalam sebuah grup vokal grup bernama El Hineni, beserta keluarga, berkunjung ke Kacinambun Highland, Puncak 2000 Siosar.Â
El Hineni adalah frasa bahasa Ibrani yang berarti Ini Aku Tuhan. Tidak sekadar jalan-jalan, tapi kunjungan ini juga adalah sebuah refleksi peringatan kenaikan Isa Almasih dari ketinggian alam pegunungan.
Kini setelah hampir 8 tahun, grup ini kembali ke tempat ini dalam suasana yang sudah sedemikian berubah. Kacinambun Highland kini sudah menjadi salah satu primadona baru pariwisata Tanah Karo.
Refleksi Iman dalam Doa Lewat Nyanyian
Memanfaatkan momen sekaligus ikut mengambil bagian bermisi dalam peran sosialnya, vokal grup El HIneni pada kesempatan itu juga menyempatkan mengambil video klip sebuah album rohani berjudul "Aron Dibata." Judul itu bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti kawan sekerja Allah.
Bila dirangkum dalam narasi singkat, doa lewat nyanyian dalam lagu-lagu El Hineni diniatkan untuk meningkatkan kecintaan akan semangat pelestarian nilai-nilai seni tradisional, khususnya bagi generasi muda; meningkatkan minat dan bakat seni bagi kaum bapa dan generasi muda untuk mengimbangi pengaruh buruk penyakit sosial yang ada di masyarakat; menginspirasi generasi muda untuk mengaktualisasikan potensi dan bakat-bakat seni dalam pengembangan dan pelestarian musik tradiosional dalam warna baru.
Peran musik dan lagu dengan tema rohani berfungsi mentransformasikan nilai-nilai sosial budaya dan adat-istiadat yang hidup di tengah-tengah masyarakat, sekaligus menghidupi kemajemukan di masyarakat.
Sejarah bumi Nusantara menunjukkan bahwa kebudayaan telah lebih dulu menginspirasi kehidupan keseharian manusia. Spiritualitas juga tidak melulu berbicara tentang agama, tapi bagaimana pun agama adalah bagian penanda eksistensi manusia, sebagaimana halnya dengan budaya.
Merenungkan makna hari kenaikan Isa Almasih yang berbarengan dengan perayaan Idul Fitri tahun ini, sambil memanjatkan doa melalui sebuah lagu pujian yang diucapkan dengan kata-kata yang dihayati dalam kesatuan harmoni antara pikiran dan perasaan dari ketinggian alam pegunungan, adalah harapan damai sejahtera bagi segenap makhluk dan alam ciptaan dengan segala isinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H