Bagi orang yang tidak percaya, Noe tentu saja terlihat seperti orang aneh, yang hanya terhubung dengan orang-orang yang mencurahkan perhatian pada keyakinannya yang sama, sekali pun itu tampak relatif. Menurut Noe, hari-hari kini menjelang terjadinya suatu badai matahari yang merupakan badai listrik yang hebat dan melepaskan gas-gas beracun di atmosfer bumi.
Kata Noe, hanya dengan tidak tergantung pada teknologi dan listrik, mereka akan bisa bertahan menghadapi bencana alam terburuk. Untuk itu Kurt menjual semua perabot, menarik semua tabungan dan menutup rekening banknya, dia membangun bungker untuk dirinya sendiri.
Kurt, yang percaya pada ramalan itu, juga masih menyisakan perasaan skeptis dalam dirinya. Ia masih juga melamar pekerjaan di sebuah perusahaan kemanan, dan diterima sebagai petugas pemeliharaan.
Meskipun percaya pada datangnya hari terakhir yang sudah sangat dekat, dalil yang mendorongnya untuk percaya bahwa masih perlu untuk bekerja adalah karena bagaimana pun ia masih perlu persediaan, dan untuk memiliki persediaan diperlukan uang, dan untuk memperoleh uang ia perlu bekerja. Ia pun jatuh cinta pada putri bosnya, Jessica, hingga akhirnya bungker yang awalnya untuk dirinya sendiri itu tentu saja menjadi untuk mereka berdua.
Dilema etis dalam hubungan sosial dan konflik mental yang menimpa Kurt, berlangsung selama 12.979 hari yang dipenuhi malam-malam dengan trauma yang menghantui, hingga akhirnya ramalan itu terjadi. Jessica adalah variabel yang tidak terduga, ia adalah partikel cinta, tapi juga justru menjadi "umpan" yang berhasil menjebloskan Kurt ke rumah sakit jiwa. Sebab ternyata bumi masih bertahan, hari terakhir itu tampaknya tidak akan pernah datang, atau setidaknya masih jauh dari kenyataan.
Kurt menyadari ada yang salah tentang dirinya, tapi yakin sekali kalau dia tidak gila. Yah, begitulah kita, seringkali salah meyakini sesuatu, atau bisa juga memiliki keyakinan yang salah.
Noe ditangkap atas sangkaan kasus penipuan. Sebab lebih banyak orang yang tidak percaya bahwa dunia akan segera berakhir. Badai besar memang benar ada, tapi tidak mengakhiri dunia dengan bencana yang mendadak.
Setidaknya Kurt sempat memberi sedikit catatan penutup sebelum filmnya tamat, "Semua orang berpura-pura, seolah uang berguna saat kiamat menghadang. Setidaknya aku tidak berpura-pura, bahwa benar ada yang salah dengan diriku, tapi aku tidak gila."
Jangan-jangan kita memang sudah lama tak menjalani hidup, tapi hanya sekadar bertahan hidup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H