Nginget tawa-tawa bas ingan medem e
(mengenang senda gurau di tempat tidur)
Erkuning sope tunduh, megiken turin-turin
(erkuning* sebelum tidur, mendengarkan cerita)
I rumahta, duru kerangen buluh e
(Di rumah kita, di pinggir hutan bambu)
Gundari tuhu la tergejap perdalan wari
(sekarang, waktu tak terasa begitu cepat berlalu)
Nggo mbelin turang singuda
(Adik kecil telah dewasa)
Kami pe ndauh erkuta
(kami juga tinggal di tempat yang jauh)
Gejap kami keleng atendu'mpebelin kami
(kami merasakan kasih sayangmu lah yang membesarkan kami)
Bujur Bapa... Bujur Nande...
(Terimakasih Bapak... Terimakasih Ibu...)
Oo... Tuhu tedeh ate...
(Oo.. Sungguh aku rindu...)
Penutup
Oh... masa, jangan paksa kami (anak-anak), menjadi dewasa sebelum waktunya. Masa kami (anak-anak) adalah masa bermain dan belajar. Jika pun kami terpaksa bekerja dan dewasa sebelum waktunya, itu adalah realitas masa yang tak pernah kami minta.