Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Siapa Sebenarnya yang Gila?

10 Oktober 2020   11:57 Diperbarui: 10 Oktober 2020   12:06 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Photo by Cameron Casey from Pexels)

Menurutnya, episteme tidak bisa dilihat atau bahkan disadari ketika kita ada di dalamnya. Hal itu disebabkan oleh pandangan bahwa kita telah berada dalam episteme yang berbeda, ketika kita sadar akan episteme yang mempengaruhi kita.

Episteme tidak bisa dilacak, tetapi dapat ditemukan dengan cara mengungkap "yang tabu", "yang gila", dan yang "tidak benar" menurut pandangan suatu zaman. Pada saat kita menemukan "yang tabu", maka kita telah mengetahui sebelumnya "yang pantas". Saat kita tahu "yang gila", maka kita sebelumnya telah tahu mana "yang normal".

Lalu siapa sebenarnya yang gila, bila kita tidak mungkin merasakan kegilaan kita saat kita berada di dalamnya?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun