Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Maaf Diary, Catatan Kita Berakhir Sampai di Sini

7 Oktober 2020   02:22 Diperbarui: 7 Oktober 2020   02:45 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Celengan dari Bandung di Apotek Bersama (Dokpri)

Bersamamu menjalani keseharian, aku menyadari bahwa setiap orang bisa membuat buku hariannya sendiri. Cerita tentangmu berisi curahan perasaan dan pengalaman. Tidak sedikit yang menyenangkan, tapi banyak juga yang tidak.

Kami akan selalu mengenangmu. Kalau ini bukan poto riwayat hidup dalam diary, barangkali tidak salah menjadi obituari. Lima tahun yang lalu kami mulai, hari ini lima tahun kemudian, bersama kita akhiri.

Namun, tunggu! Mungkin ini belum apa-apa. Masih banyak di sana, mereka yang merana tanpa mampu bersuara.

Serombongan anak yang harusnya bercengkrama dalam hangatnya keluarga, mencari makan dari memelas barang-barang bekas.

Oh diary, aku tidak tahan lagi. Maafkan aku, catatan akhirku kutuangkan dalam cerpen omnibus, karena rinduku mungkin tak akan hilang padamu. 

Anak-anak pemungut barang bekas (Dokpri)
Anak-anak pemungut barang bekas (Dokpri)
Puisi utuh pada prolog dapat dibaca di sini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun