Satu botol kemasan sirop markisa, yang isinya lebih kurang 200 mililiter, bisa disajikan hingga menjadi 5 gelas jus markisa segar. Jus ini tentu saja tanpa bahan pengawet, tanpa pewarna dan tanpa pemanis buatan. Ini adalah markisa dari kebun sendiri dan berikut cara membuat sirop markisa:
1. Buah markisah yang sudah matang 1 kg;
2. Gula pasir 0,5 kg;
3. Air minum 2 liter.
Cara membuatnya juga sangat sederhana, yakni:
1. Bersihkan buah markisa yang sudah matang, cuci dengan air bersih;
2. Belah buah markisa untuk mengambil daging buahnya;
3. Blender daging buah markisah yang sudah terkumpul;
4. Saring hasil blender daging buah markisah, untuk memisahkan sisa-sisa biji markisa yang tidak terhaluskan;
5. Larutkan 0,5 kg gula pasir ke dalam 2 liter air minum, kemudian panaskan sampai gula larut sepenuhnya;
6. Campurkan hasil blender daging buah markisa yang sudah disaring kedalam air gula yang sudah larut;
7. Aduk terus campuran hingga mengental, sirop markisa sudah jadi dan siap untuk dikemas.
Mana kala hendak diminum, kita tinggal menambahkan air minum kedalam sekitar 40 mililiter (seperlima gelas sirop markisa) dan jus markisa segar siap untuk langsung diteguk habis. Saran penyajian ini, bisa juga tergantung selera masing-masing.
Awalnya juga ditanam tanpa rencana, karena bibitnya berasal dari kebun salah satu kerabat, yang ikut tercabut tidak sengaja, saat mencabut anakan bunga di kebunnya.
Selain itu, melihat dari umurnya, yang sejak ditanam hingga panen, lebih kurang sama lamanya dengan usia janin anak manusia di dalam kandungan ibunya.
Maka itu pun adalah suatu gambaran lain, bahwa setiap makhluk hidup sebenarnya membutuhkan perjuangan untuk hidup. Perjalanan tumbuh kembangnya, hingga menjadi sirop dalam kemasan, seolah rasanya itu adalah sebuah pesan dalam sebotol sirop.
"Bila setiap yang hidup butuh perjuangan untuk bisa bertahan, adakah yang bisa membuat kita merasa patut untuk tidak menghargai hidup? Apalagi bila ini, itu, dia, siapapun atau apapun itu, memberikan kepada kita 1000 manfaat dan kebaikan."