Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Pesan dalam Sebotol Sirop dari Sebatang Markisa 1000 Buah

2 Oktober 2020   21:55 Diperbarui: 3 Oktober 2020   14:20 830
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebotol sirop markisa isi 200 ml (Dokumentasi pribadi)

Buah markisa siap panen (Dokumentasi pribadi)
Buah markisa siap panen (Dokumentasi pribadi)
Dengan buahnya yang cukup banyak, kami mulai berpikir untuk menjadikannya sirop markisa sebagaimana sirop dalam kemasan pada umumnya. Namun, bukan untuk dijual, melainkan sebagai sumber asupan vitamin C dosis tinggi yang sangat dibutuhkan dalam masa pandemi Covid-19 seperti saat ini. Sumber vitamin C bagi seluruh anggota keluarga, dan siapa saja yang mau dan membutuhkannya.

Satu botol kemasan sirop markisa, yang isinya lebih kurang 200 mililiter, bisa disajikan hingga menjadi 5 gelas jus markisa segar. Jus ini tentu saja tanpa bahan pengawet, tanpa pewarna dan tanpa pemanis buatan. Ini adalah markisa dari kebun sendiri dan berikut cara membuat sirop markisa:

Markisa matang bahan untuk sirop (Dokumentasi pribadi)
Markisa matang bahan untuk sirop (Dokumentasi pribadi)
Bahan-bahan yang diperlukan untuk menghasilkan 1,6 liter (8 botol) sirop markisa segar adalah:
1. Buah markisah yang sudah matang 1 kg;
2. Gula pasir 0,5 kg;
3. Air minum 2 liter.

Cara membuatnya juga sangat sederhana, yakni:
1. Bersihkan buah markisa yang sudah matang, cuci dengan air bersih;
2. Belah buah markisa untuk mengambil daging buahnya;
3. Blender daging buah markisah yang sudah terkumpul;
4. Saring hasil blender daging buah markisah, untuk memisahkan sisa-sisa biji markisa yang tidak terhaluskan;
5. Larutkan 0,5 kg gula pasir ke dalam 2 liter air minum, kemudian panaskan sampai gula larut sepenuhnya;
6. Campurkan hasil blender daging buah markisa yang sudah disaring kedalam air gula yang sudah larut;
7. Aduk terus campuran hingga mengental, sirop markisa sudah jadi dan siap untuk dikemas.

Campuran sirop markisa yang sudah mengental (Dokumentasi pribadi)
Campuran sirop markisa yang sudah mengental (Dokumentasi pribadi)
Ada baiknya untuk kebaikan penyajian, simpan sirop markisa yang sudah dikemas dengan baik di dalam lemari es. 

Mana kala hendak diminum, kita tinggal menambahkan air minum kedalam sekitar 40 mililiter (seperlima gelas sirop markisa) dan jus markisa segar siap untuk langsung diteguk habis. Saran penyajian ini, bisa juga tergantung selera masing-masing.

Sebotol sirop markisa isi 200 ml (Dokumentasi pribadi)
Sebotol sirop markisa isi 200 ml (Dokumentasi pribadi)
Saya sengaja mencatat tanggal dan mengamati tumbuh kembang tanaman markisa yang satu ini. Selain karena ditanam di samping rumah, juga karena ini adalah tanaman markisa yang pertama kali saya tanam, dan hanya satu-satunya. 

Awalnya juga ditanam tanpa rencana, karena bibitnya berasal dari kebun salah satu kerabat, yang ikut tercabut tidak sengaja, saat mencabut anakan bunga di kebunnya.

Selain itu, melihat dari umurnya, yang sejak ditanam hingga panen, lebih kurang sama lamanya dengan usia janin anak manusia di dalam kandungan ibunya.

Maka itu pun adalah suatu gambaran lain, bahwa setiap makhluk hidup sebenarnya membutuhkan perjuangan untuk hidup. Perjalanan tumbuh kembangnya, hingga menjadi sirop dalam kemasan, seolah rasanya itu adalah sebuah pesan dalam sebotol sirop.

"Bila setiap yang hidup butuh perjuangan untuk bisa bertahan, adakah yang bisa membuat kita merasa patut untuk tidak menghargai hidup? Apalagi bila ini, itu, dia, siapapun atau apapun itu, memberikan kepada kita 1000 manfaat dan kebaikan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun