Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"A Beautiful Moment", Analogi tentang Bluetooth dan Wifi dalam Cinta Segitiga

29 September 2020   10:58 Diperbarui: 29 September 2020   11:11 1242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://image.tmdb.org/t/p/w600_and_h900_bestv2/7ZfchFYQphAsyF2aRJyBBjLMtuZ.jpg

Kata Michelle, Simon membosankan dan bukan tipe pria yang disukainya. Simon masih sering mengantarkan Michelle ke sana kemari, termasuk saat ia minta diantar menemui pacarnya. Simon tampak lebih cocok menjadi seorang paman bagi Michelle, yang selalu melindunginya selama A Bo di Amerika.

Suatu hari Michelle berkata, bahwa ia tahu kalau Simon jatuh cinta kepada ibunya, dan yakin bahwa ia masih tetap mencintainya dari caranya memandang ibunya. Itu terjadi pada makan malam tahun baru setahun yang lalu, sesaat ketika ibunya akan pergi ke Amerika.

Putus dari Michelle, Simon menjual 30% aset dan sahamnya. Hasil penjualannya dipakainya untuk membantu para pemuda yang akan memulai usaha. Simon terdorong oleh kenyataan bahwa banyak anak muda yang putus cinta hanya gara-gara salah satu di antara pasangan mereka miskin.

Kenyataan itu dia lihat saat ia bertemu terakhir kali dengan A Bao di "tempat biasa" mereka, di rumah makan di pinggir jalan yang menjual mi pansit itu. Ia juga mengingat nasihat A Bo kepada dirinya pada saat itu, bahwa tidak semua hal dalam hidup dapat dibeli dengan uang.

Kini, Simon menyediakan waktu untuk kerja sosial 1 kali dalam seminggu di sebuah panti sosial. Ke sanalah A Bo akhirnya datang mengunjunginya, sekembalinya ia dari Amerika. Mungkin Michelle menceriatakan semua yang telah terjadi kepada ibunya.

Referensi :

https://mydramalist.com/38377-a-beautiful-moment

https://www.themoviedb.org/movie/505568

https://www.efilmcritic.com/review.php?movie=33536&reviewer=371

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun