Bila memang demikian halnya, maka benar adanya sebagaimana pendapat presiden Jokowi, bahwa di momen pandemi ini, dimana banyak negara maju mengalami kemunduran, kita perlu membajak kesempatan untuk maju.Â
Sebagaimana koefisien restitusi bernilai 1, karena kecepatan relatif setelah dan sebelum tumbukan besarnya sama pada tumbukan lenting sempurna, momentum menarik dalam hal ini adalah adanya redistribusi pendapatan antar pelaku dalam bidang pariwisata.
Kalau analogi ini keliru, barangkali itu adalah bukti bahwa artikel ini bukan tulisan ilmiah. Kalau analogi ini ada benarnya, kita juga tidak kehilangan apa-apa, walau juga hanya mendapatkan sedikit. Saya sendiri, merasa kalau berjalan-jalan ke tempat yang sepi pada saat ini adalah pilihan yang paling aman, bila harus berwisata.
Lagi pula ada baiknya, bagi para pelancong yang bisa menahan diri dan bergeser pemahamannya, melancong ke tempat sepi atau makan di rumah makan sepi ada juga baiknya.Â
Kita jadi bisa merasa sedang berendam di fasilitas air panas pada resor milik sendiri, atau menjadi tamu istimewa dengan pelayanan penuh pada sebuah restoran atau rumah makan dengan pelayanan pribadi.
Menurutku, seharusnya seperti itu.
Referensi:Â kelaspintar.id