Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Dari Membaca "Tuesday with Morrie", hingga Hobi Memberi Makan Bumi yang Berbuah Markisa

16 Mei 2020   15:38 Diperbarui: 18 Mei 2020   02:21 646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tanam bayam di wadah ban bekas (Dokpri)

Buah Markisah yang telah matang (Dokpri)
Buah Markisah yang telah matang (Dokpri)
Jus Markisah segar lansung dari halaman belakang (Dokpri)
Jus Markisah segar lansung dari halaman belakang (Dokpri)
Namun, kita perlu untuk tidak pernah berhenti berusaha walau sekecil apa pun langkah diambil. Bila kita di bagian belahan bumi yang akan segera mengalami musim kemarau misalnya, tentu tidak ada salahnya mengambil langkah antisipatif melalui langkah-langkah sederhana.

Hemat dan bijak dalam penggunaan air melalui langkah-langkah sederhana, misalnya dengan menampung serta menghemat pemakaian air bersih saat mengalir, memastikan kran air sudah dimatikan sebelum meninggalkan toilet atau kamar mandi, baik di rumah maupun di tempat bekerja, serta memaksimalkan penggunaan air tampungan pada saluran-saluran untuk kegiatan yang memungkinkan, seperti menyiram bunga/ tanaman, mencuci peralatan, dan sebagainya.

Selain itu, kita perlu mengontrol aktivitas yang berkaitan dengan api atau barang-barang yang mudah terbakar, karena potensi terjadinya kebakaran pada musim kemarau lebih besar. 

Termasuk dalam hal ini misalnya tidak membuang puntung rokok sembarangan, apabila membakar sampah harus dikontrol, dan bila harus terpaksa melakukan pembakaran di ladang haruslah ada pengawasan, tapi sebaiknya jangan.

Hobi yang dilakukan sendiri mungkin terkadang tampak tidak berguna bahkan dicerca. Namun, bila semua orang tidak peduli dengan hobi yang kecil ini, barangkali saling memberi dan saling menerima ala ibu bumi dalam bentuk terburuknya seharusnya tidak lagi mengejutkan kita. 

Mungkin sambil tertegun dalam keguncangan kita, hanya tersisa sepenggal kalimat penutup sebagaimana biasanya orang bermohon lewat surat, "Atas perhatian dan kerja sama yang baik diucapkan terima kasih".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun