Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Water & Power: A California Heist", Derita Solastalgia Ketika Air Bisa Hilang

10 Mei 2020   23:01 Diperbarui: 11 Mei 2020   14:29 707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tempat yang sekarang menderita, sementara mencari tempat tinggal lain juga belum tentu mampu. Semua ini hanya gara-gara masalah air bersih.

Biang dari permasalahan air bersih ini ada kaitannya dengan Paramount Farm, sebuah lahan pertanian almond dan buah delima yang sangat luas. Pemiliknya adalah Stewart Allen Resnick, orang terkaya di dunia urutan ke-129 versi majalah Forbes.

Sebagaimana dilansir dari Kompas.com edisi 31/12/2019, Resnick dan istrinya Lynda juga tercatat sebagai salah satu dari 10 Miliarder paling dermawan sepanjang 2019. Menariknya, mereka berdonasi sebesar 750 juta dollar AS kepada California Institute of Technology untuk mendanai riset mengenai perubahan iklim.

Menurut catatan penggiat lingkungan yang juga LSM yang menjadi pengacara mewakili masyarakat setempat, Paramount Farm menyedot kebutuhan air sekitar 80% dari total kebutuhan air seluruh populasi di San Joaquin Valley, sementara hanya menyumbang kontribusinya untuk ekonomi setempat sekitar 2%.

Semakin lama, bukan hanya Paramount Farm, ada juga perusahaan lainnya yang membeli dan menguasai lahan di San Joaquin Valley. Perusahaan bernama Wonderful yang juga milik Resnick, menguasai lahan seluas 1.600 akre, Harvard seluas 10.000 akre, dan lainnya.

Penggunaan air yang berlebihan untuk keperluan perkebunan ini akhirnya mengakibatkan krisis air bersih. Pemerintah kota bahkan mengeluarkan peraturan yang mengharuskan setiap orang membatasi pengurangan air, dari mencuci, mandi dan kebutuhan akan air bersih lainnya. Sementara, pasokan air untuk perkebunan-perkebunan besar itu tampaknya sama sekali tidak terganggu.

Para pemilik perkebunan besar ini memang orang-orang berduit, bahkan ada yang termasuk dalam jajaran orang terkaya dunia. Beberapa nama yang pernah menjadi gubernur di negara bagian ini juga tampaknya mendapatkan manfaat dari pengaruh dan kekayaan pemilik bisnis dan kebun-kebun besar ini.

Maka, tak ayal lagi, bagi masyarakat di San Joaquin Valley, mereka para pekebun besar ini terlihat bukan ingin bertani. Mereka adalah kapitalis yang lebih memandang air bersih hanya sekadar komoditi. Padahal air bersih adalah hak asasi manusia.

Dari penelusuran LSM penggiat lingkungan yang menjadi pengacara dalam gugatan masyarakat terhadap pemerintah yang dipandang mengabaikan hak asasi masyarakat setempat ini, ternyata perkebunan almond dan buah delima itu memang hanya kedok belaka. 

Apa yang diincar oleh para pengusaha ini adalah air bawah tanah yang sampai pada saat itu memang belum ada diatur dalam peraturan daerah setempat. Mereka mendapatkan air bersih secara gratis dari dalam perut bumi, dan kemudian menjualnya dengan harga dua kali lipat kepada pemerintah.

Para pengusaha ini bisa berbuat sesuka hatinya, dan tampak seolah tidak ada melakukan hal yang ilegal, karena sudah bukan rahasia umum lagi, bahwa pengusaha jugalah yang punya akses luas kepada para penguasa dan membuat aturan-aturan legal demi kepentingan mereka sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun