Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dari Sibayak ke Gundaling, Dirgahayu ke-74 Tahun Kampung Halaman yang Selalu Indah di Batinku

6 Maret 2020   13:24 Diperbarui: 6 Maret 2020   14:01 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemandangan Lembah Bukit Gundaling berlatar Gunung Sibayak, Tahun 1997 (dokpri)

Orang Karo menyebut gunung Sibayak dengan sebutuan "gunung Raja". Suku Karo yang mayoritas mendiami daerah ini memang terkenal dengan semangat kesatrianya. Pada masa dahulu kala hingga penjajahan kolonial Belanda memang di sini banyak raja-raja, yang disebut dengan Sibayak. Bila diterjemahkan secara bebas kata "bayak" dalam Bahasa Indonesia berarti kaya raya.

Peternakan kuda dan kebun bunga di Gundaling dilatari Gunung Sibayak di kejauhan (dokpri)
Peternakan kuda dan kebun bunga di Gundaling dilatari Gunung Sibayak di kejauhan (dokpri)
Memang dengan kekuasaan yang dia miliki raja-raja di mana-mana biasa juga sekaligus adalah orang yang paling kaya di antara masyarakatnya. Barangkali ada hubungannya citra kaya raja-raja itu yang disimbolisasi oleh Gunung Sibayak yang kaya akan panas bumi, gas alam, belerang dan air panas ini.

Tidak jauh dari sini juga memang ada sebuah perusahaan air mineral dalam kemasan yang sudah cukup terkenal bahkan hingga mancanegara dibawah naungan grup Danone, yang bermerek Aqua. Ada juga pengelolaan panas bumi oleh PT. Pertamina dan pihak swasta.

Sebagai gunung berapi aktif, Gunung Sibayak merupakan sumber vulkanis yang kaya sebagai pemasok air panas ke kolam-kolam pemandian air panas di Desa Raja Berneh yang dikelola secara swadaya oleh swasta dan pribadi.

Secara administratif, saat ini desa ini dikenal dengan nama resmi Desa Semangat Gunung, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, dan  merupakan salah satu destinasi wisata yang paling diminati di Tanah Karo yang dikunjungi oleh wisatawan domestik dari berbagai daerah sekitarnya maupun wisatawan manca negara.

Pemandian Air Panas (dokpri)
Pemandian Air Panas (dokpri)
Lintas alam bersama rekan kerja di rute pendakian di kaki Gunung Sibayak, 2017 (dokpri)
Lintas alam bersama rekan kerja di rute pendakian di kaki Gunung Sibayak, 2017 (dokpri)
Pendakian ke gunung Sibayak pada sebuah kesempatan bersama kaum bapa, 2017 (dokpri)
Pendakian ke gunung Sibayak pada sebuah kesempatan bersama kaum bapa, 2017 (dokpri)
Jarak tempuh ke lokasi ini memang cukup dekat, hanya sekitar 3 jam perjalanan dari Medan, Binjai, dan sekitarnya. Juga ada beberapa turis mancanegara dan para pendaki yang berkemah di puncak Gunung Sibayak, kemudian melepas penat dengan berendam di kolam air panas setelah turun dari gunung.

Gunung ini berada di sekitar 50 kilometer barat daya Kota Medan. Sekarang Gunung Sibayak banyak dikunjungi karena akses menuju gunung sibayak banyak mulai Sibayak 1 dan Sibayak 2. Setiap tanggal 17 Agustus di Gunung Sibayak diadakan upacara rutin serta lomba panjat pinang oleh kelompok-kelompok pencinta alam dari berbagai penjuru negeri.

Bukit Gundaling
Gunung Sibayak juga merupakan latar yang serasi bagi sebuah bukit yang terletak di daerah Kecamatan Merdeka, yang dekat dengan Kota Wisata Berastagi, bernama Bukit Gundaling. Tempat ini memang lokasi yang khas untuk mendirikan sebuah kawasan resor.

Lahan-lahan yang berada di kaki Bukit Gundaling, dengan latar pemandangan Gunung Api Sibayak dan hamparan kota Berastagi di bawahnya, sudah sejak zaman Belanda di jadikan lokasi pembangunan beberapa pesanggrahan atau villa bagi orang-orang Belanda.

Taman Mejuah-juah Berastagi berlatar belakang Bukit Gundaling, Tahun 1997 (dokpri)
Taman Mejuah-juah Berastagi berlatar belakang Bukit Gundaling, Tahun 1997 (dokpri)
Pemandangan Lembah Bukit Gundaling berlatar Gunung Sibayak, Tahun 1997 (dokpri)
Pemandangan Lembah Bukit Gundaling berlatar Gunung Sibayak, Tahun 1997 (dokpri)
Gundaling adalah tempat yang cocok untuk jogging pada pagi hari yang sejuk. Dengan udara yang segar dan pemandangan gunung Sinabung dan gunung Sibayak di kedua sisinya, dipadu dengan lembah Berastagi yang berkabut, Gundaling sudah populer dalam liputan Koran Sinpo pada tahun 1930-an. Ditambah aneka bunga berwarna-warni di bawah pepohonan pinus yang berumur cukup tua, Gundaling merupakan sebuah gambaran kawasan resor yang berkelas meski adanya di pojokan desa. Gambaran alam yang cocok untuk para pencari ketenangan jiwa.

Jalan pagi ke Bukit Gundaling, 2020 (dokpri)
Jalan pagi ke Bukit Gundaling, 2020 (dokpri)
Kebun Bunga di Bukit Gundaling (dokpri)
Kebun Bunga di Bukit Gundaling (dokpri)
Demikian sedikit lamunan yang muncul ketika badan terasa ringan, sesaat setelah berendam di kolam air panas beraroma belerang, diantara gunung gemunung perbukitan, di bawah kaki Gunung Sibayak, di Raja Berneh. Joyful Tanah Karo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun