Orang Karo menyebut gunung Sibayak dengan sebutuan "gunung Raja". Suku Karo yang mayoritas mendiami daerah ini memang terkenal dengan semangat kesatrianya. Pada masa dahulu kala hingga penjajahan kolonial Belanda memang di sini banyak raja-raja, yang disebut dengan Sibayak. Bila diterjemahkan secara bebas kata "bayak" dalam Bahasa Indonesia berarti kaya raya.
Tidak jauh dari sini juga memang ada sebuah perusahaan air mineral dalam kemasan yang sudah cukup terkenal bahkan hingga mancanegara dibawah naungan grup Danone, yang bermerek Aqua. Ada juga pengelolaan panas bumi oleh PT. Pertamina dan pihak swasta.
Sebagai gunung berapi aktif, Gunung Sibayak merupakan sumber vulkanis yang kaya sebagai pemasok air panas ke kolam-kolam pemandian air panas di Desa Raja Berneh yang dikelola secara swadaya oleh swasta dan pribadi.
Secara administratif, saat ini desa ini dikenal dengan nama resmi Desa Semangat Gunung, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, dan  merupakan salah satu destinasi wisata yang paling diminati di Tanah Karo yang dikunjungi oleh wisatawan domestik dari berbagai daerah sekitarnya maupun wisatawan manca negara.
Gunung ini berada di sekitar 50 kilometer barat daya Kota Medan. Sekarang Gunung Sibayak banyak dikunjungi karena akses menuju gunung sibayak banyak mulai Sibayak 1 dan Sibayak 2. Setiap tanggal 17 Agustus di Gunung Sibayak diadakan upacara rutin serta lomba panjat pinang oleh kelompok-kelompok pencinta alam dari berbagai penjuru negeri.
Bukit Gundaling
Gunung Sibayak juga merupakan latar yang serasi bagi sebuah bukit yang terletak di daerah Kecamatan Merdeka, yang dekat dengan Kota Wisata Berastagi, bernama Bukit Gundaling. Tempat ini memang lokasi yang khas untuk mendirikan sebuah kawasan resor.
Lahan-lahan yang berada di kaki Bukit Gundaling, dengan latar pemandangan Gunung Api Sibayak dan hamparan kota Berastagi di bawahnya, sudah sejak zaman Belanda di jadikan lokasi pembangunan beberapa pesanggrahan atau villa bagi orang-orang Belanda.