Barangkali itulah jenis kera yang disebut Gibon itu. Hari ini kami beruntung, karena meskipun sudah agak siang, kami bisa menyaksikan tiga ekor Gibon yang duduk-duduk di dahan sebuah pohon yang cukup besar. Yang agak besar tampaknya adalah induknya, sedangkan yang dua lagi adalah anaknya.
Selalu saja ada rasa kagum ketika berada di tengah alam hutan belantara. Namun, ada juga rasa was-was, mana kala makin banyak orang yang berkunjung ke tempat ini tidakkah akan datang juga masalah baru bagi ekosistem. Tidak lain, selalu saja masalah soal sampah yang dibuang sembarangan selalu masuk daftar inventarisir permasalahan.
Sampah-sampah yang dibuang sembarangan pastilah akan menyebabkan gangguan bagi alam, bagi flora dan faunanya, cepat atau lambat. Semoga saja pengunjung bisa sadar akan risiko perilaku apabila membuang sampah sembarangan atau meninggalkan sampah seenaknya di tengah hutan atau membuangnya ke sungai.
Untuk mencapai lokasi air terjun ini hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit melalui jalan setapak dari gerbang menuju ke tengah hutan belantara dengan beberapa pohon yang sudah dilengkapi dengan rumah-rumah pohon, rumah Hobbit, dan juga ada jungle track. Air terjunnya sendiri setinggi lebih kurang 30 meter dengan debet air yang cukup besar, sehingga deburan jatuhnya menyebabkan hembusan angin yang cukup kuat untuk membuat orang yang menikmatinya dari dekat akan serasa diguyur hujan gerimis, basah kuyup.
Percikan air dan kelembaban mungkin yang menyebabkan batu-batunya berlumut. Dengan tekstur susunan batu-batu besar yang khas, dinding-dinding terjal berbatu di sekitar lokasi air terjun ini juga terlihat dilengkapi perlengkapan untuk bisa dijadikan semacam jalur panjat tebing. Wow.
Di atas semua hal itu, tentu saja tempat ini, baik pemandangan hamparan alam hutan raya maupun flora dan faunanya, adalah spot yang sangat instagramable. Pengunjung akan puas berfoto ria di tempat ini. Namun, tentu saja para pengunjung harus tetap berhati-hati karena batu-batu di sekitar tempat ini memang licin berlumut dan medannya yang merupakan jurang-jurang terjal. Dan tidak kalah penting, tetap saja, pengunjung perlu sekali untuk menyadari agar tidak membuang sampah sembarangan demi kelestarian lingkungan sekitar dan kekayaan flora dan fauna yang hidup di dalamnya.
Referensi: