Ada satu lagi film yang cukup banyak menyelipkan pesan-pesan yang baik terkait pelestarian lingkungan khususnya pengelolaan air, yakni film berjudul Aquaman (2019). Apa yang menarik tentang lingkungan dalam film ini?
Dalam film ini, ada sebuah dialog antara Arthur dengan Mera di Gurun Sahara, dalam perjalanan mereka untuk mencari Trisula Orin, sang Raja Atlantis. Trisula itu adalah kunci bagi Arthur yang adalah putra mahkota Atlantis, untuk dapat menghentikan perang antara kerajaan-kerajaan di dalam dunia lautan dan perang antara dunia lautan dengan daratan.
Mera yang adalah putri dari Raja Nereus, raja kerajaan Xebel tetangga Atlantis di kerajaan dunia lautan, mengkritik kejinya manusia yang hidup di dunia daratan. Katanya: "Manusia daratan telah berabad-abad membuang limbah pabrik yang beracun ke lautan, limbah buangan rumah-rumah tangga di selokan yang bermuara ke laut dan mengotorinya dengan sampah yang menggunung di lautan."
Film Aquaman ini menyisipkan pesan moral, sebagaimana kata Atlantis yang telah menjadi sebuah ungkapan untuk menjelaskan semua peradaban prasejarah yang pernah sangat maju, namun akhirnya menghilang di telan zaman. Seperti celetukan bernada sinis dari Putri Mera kepada Arthur dalam perjalanan pencarian Trisula Orin itu : "Terkadang pikiran terbaikmu justru dihasilkan saat kau tidak berpikir," sebagai kritik karena manusia sudah terbukti bisa sangat merusak bagi alam dan bahkan bagi dirinya sendiri.
Maka, tidak usah berpikir terlalu keras, yang penting bisa bersahabat dengan air, termasuk dengan air hujan. Ini adalah tentang aku dan air, sebelum Bumi memang mungkin menjadi waterworld.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H