Saya tidak dalam kapasitas untuk menunjukkan gambaran tindakan terkait sampah itu dalam kaitannya dengan ukuran iman. Bagi saya cukup, orang-orang beriman seharusnya mampu membuang sampah tidak sembarangan.Â
Semoga saja saya tidak egois, karena menuliskan artikel ini dengan harapan agar dibaca, dan setelahnya semakin banyak orang yang semakin peduli dengan bahaya membuang sampah sembarangan. Karena kalau masing-masing orang sudah mengendalikan sampahnya sendiri meskipun secara egois, pada akhirnya semua orang akan bersama-sama menikmati sebuah alam, ruang hidup dan lingkungan yang lestari berkelanjutan.
Sekalipun bila Tuhan mungkin sudah berhenti menciptakan ruang hidup. Apa yang ada, itu sajalah dimanfaatkan, yang penting semua berfungsi seoptimal mungkin, di tengah sumber daya yang semakin terbatas dan manusia yang bertambah banyak.
Salam sampah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H