Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Di Hutan, Ada Cinta dan Keindahan

21 November 2018   01:12 Diperbarui: 21 November 2018   01:17 1238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan dalam dinginmu

Walaupun setiap orang berbicara tentang manfaat dan guna

Aku berbicara padamu tentang cinta dan keindahan

Dan aku terima kau dalam keberadaanmu

Seperti kau terima daku

Entah mengapa terjadi perubahan drastis pada Kanaya, dari semula takut pada gelap, pada alam liar dan hewan, menjadi seolah sangat bersahabat dengan alam serta sangat solider kepada teman, tapi yang penting bagiku adalah agar teman-teman mau bekerjasama melewati kondisi ini.

Seperti ditulisakan oleh Jemy Confido pada malajah Lionmag edisi Juli 2014, bahwa dalam menggunakan pengaruh untuk mengarahkan orang lain dengan cara memenuhi egonya, pada saat itu pula ego kita tidak terpenuhi, dan itulah tantangan sekaligus seni kepemimpinan. 

Tidak penting ego siapa yang dimenangkan, yang penting adalah tercapainya tujuan, disitulah letak pentingnya membuat orang lain merasa dirinya penting. Tujuan bukan untuk menunjukkan siapa yang lebih kuat, tetapi untuk membuat orang-orang melakukan apa yang diinginkannya sesuai tujuan kita.

Karena Kanaya bersikeras, maka mengingat mobil jemputan itu masih akan tiba satu jam lebih, sipenjaga meminjamkan motornya untuk dipakai olehku dan Kanaya untuk kembali ke pondok begitu Lukman, anak, istrinya dan Her berangkat ke kota, sementara dia sendiri kembali ke pondok berjalan kaki, karena katanya dia lebih menguasai medan hutan itu, ketimbang meninggalkan aku dan Kanaya berjalan kaki ke pondok.

Sambil menunggu mobil jemputan, kami mendengar nyanyian kecil Lukman dan istrinya untuk menenangkan sikecil Kevin. Aku sendiri sambil berdiang membayangkan bagaimana Billy Moon atau Christopher Robbin dalam Winnie The Pooh, bersama-sama ayahnya dalam petualangan mereka tanpa ada ibu dalam hari-harinya bersama di desa kecil dan petualangan imajinatif mereka di hutan Hundred Acre Wood. 

Allan mau tetap menganggap Billy Moon sebagai anak kecilnya yang haus perhatian dan kasih sayang. Ada pelajaran tentang pentingnya membagikan kesenangan dengan orang yang kita sayangi, karena kita tidak tahu hari besok akan seperti apa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun