Peran penting kedua Taman Nasional
TNWK sendiri sudah menjadi pusat konservasi gajah, bukan lagi sebagai pusat latihan gajah, Taman Nasional Way Kambas telah melatih dan menyelamatkan kurang lebih 200 ekor gajah agar mendapatkan rumah baru yang nyaman tanpa khawatir diburu manusia, mengingat populasi gajah Sumatera semakin langka.
 Selain itu, gajah-gajah ini hidup berdampingan dengan hewan lainnya seperti habitat aslinya di hutan-hutan Sumatera yang kini telah banyak yang beralih fungsi menjadi lahan perkebunan industri.
TNUK sendiri memiliki peran penting karena terdapatnya hewan badak bercula satu yang tidak ada duanya di dunia, dan hewan ini diberi nama resmi sesuai lokasi keterdapatannya yaitu Rhinoceros Sondaicus yang bisa diartikan sebagai Badak Sunda atau Badak Jawa.Â
Status keberadaan badak ini masih terancam punah karena populasinya dibawah 100 ekor, namun demikian angka populasi ini mengalami peningkatan cukup baik dari jumlah 50an sampai tahun 2014 kini mencapai lebih dari 60 ekor, dimana diketahui dalam tahun 2015 terdapat 7 kelahiran anak badak.Â
Hal yang diketahui menghambat pertumbuhan badak ini diantaranya adalah sangat langkanya jenis tumbuhan yang menjadi makanan utama badak sehingga memerlukan upaya-upaya lebih serius untuk menanganinya.
Sumber:
https://dispar.bantenprov.go.id/Destinasi/topic/128Â
https://lindungihutan.com/blog/konservasi-in-situ-dan-ex-situ/Â
https://kelloggsnyc.com/taman-nasional-way-kambas/Â