Mohon tunggu...
Teodorfis Benjamin H Siahaan
Teodorfis Benjamin H Siahaan Mohon Tunggu... Pelajar

Hobi makan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Konservasi Taman Nasional Way Kambas dan Taman Nasional Ujung Kulon

13 November 2024   08:24 Diperbarui: 13 November 2024   08:55 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

 Lalu di bagian pesisir sering ditemukan berbagai jenis burung antara lain Bangau Tongtong, Sempidan Biru, Kuau raja, Burung Pependang Timur, dan beberapa burung lainnya. Lalu, untuk tanaman banyak diketemukan Api-api, Pidada, Nipah, pandan dll.

Sedangkan Taman Nasional Ujung Kulon juga memiliki beragam jenis satwa liar baik bersifat endemik maupun penting untuk dilindungi. Secara umum kawasan ini masih mampu menampung perkembangbiakan berbagai populasi satwa liar. 

Beberapa jenis satwa endemik penting dan merupakan jenis langka yang sangat perlu dilindungi adalah Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus), Owa Jawa (Hylobates moloch), Surili (Presbytis aigula) dan Anjing hutan (Cuon alpinus javanicus). Selain Fauna, pada dasarnya jenis flora yang tumbuh di taman nasional ini sangatlah beragam yang mana keragaman ini dibedakan menjadi berbagai jenis hutan yang tumbuh didalamnya. 

Jenis hutan yang tumbuh di Taman Nasional Ujung Kulon ini meliputi hutan pantai, hutan rawa air tawar serta beberapa hutan lainnya yang masing-masing memiliki vegetasi yang berbeda. Keberagaman yang terdapat di taman nasional ini juga menyimpan berbagai tamanan langka yang tidak lagi ditemukan keberadaannya, seperti Batryohora Geniculata juga Knema Globularia. 

Selain beberapa tanaman yang dianggap langka, di Taman Nasional Ujung Kulon juga tumbuh berbagai jenis tanaman yang biasa dimanfaatkan oleh masyarakat seperti kayu gaharu, kayu cempaka serta kayu jambe yang dijadikan obat-obatan dan beberapa tanaman pohon lainnya. Di Taman Nasional Ujung Kulon juga terdapat tanaman hias yang berupa anggrek juga tanaman buah seperti salak.

Konservasi di Taman Nasional Way Kambas

Taman Nasional Way Kambas terkenal sebagai tempat konservasi gajah sumatera yang merupakan hewan asli Pulau Sumatera. Kawasan ini terdiri dari hutan air rawa dengan hamparan padang rumput, semak belukar, serta hutan pantai. 

Jumlah gajah yang dilatih di Way Kambas mencapai 300 gajah. Gajah-gajah tersebut nantinya akan disebarkan ke sejumlah kebun binatang yang ada di Indonesia.

Konservasi di Taman Nasional Ujung Kulon

Mengutip situs resmi Taman Nasional Ujung Kulon, Suaka Margasatwa Ujung Kulon melindungi sekitar 700 jenis flora, 36 jenis mamalia, 5 jenis primata, 240 jenis burung, 59 jenis reptil, 22 jenis amfibi, 72 jenis serangga, 142 jenis ikan (ikan air tawar dan air laut), dan 33 jenis terumbu karang.

 Tetapi, TNUK ini paling dikenal dengan melindungi badak bercula satu dan banteng, karena mereka menjaga habitat asli dari hewan tersebut. Wah hebat yah! 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun