Mungkin masih banyak orang yang belum mengetahui bahwa di Kabupaten Tegal tepatnya di Desa Semedo Kecamatan Kedungbanteng Kab Tegal terdapat situs manusia purba. Pada awalnya saya sendiri mengetahui informasi tersebut dari media sosial saja. Pada hari kamis tanggal 22 November 2014 saya akhirnya mencoba untuk melihat langsung ke lokasi dengan menggunakan sepeda motor dari kota Slawi. Di butuhkan waktu kurang lebih 1,5 jam untuk sampai lokasi situs manusia purba semedo, perjalanan menuju lokasi cukup terhambat dengan adanya pekerjaan perbaikan jalan.
Gerbang masuk situs manusia purba semedo
Setelah sampai di Lokasi situs manusia purba semedo saya langsung mendatangi pondok informasi semedo. Di pondok informasi ini saya bertemu dengan bapak Dakhri yang merupakan salah satu penemu fosil-fosil yang di temukan di kawasan semedo ini. Dari penuturan beliau bahwa sampai saat ini di mungkinkan masih banyak fosil/benda purbakala yang belum di temukan karena posisi fosil/benda purbakala yang tertimbun di dalam tanah.
Mungkin anda kaget fosil Hyena bisa di temukan di kawasan situs semedo ini, namun untuk saat ini belum ada penelitian secara mendalam terlebih habitat hyena bukan di indonesia. Semoga akan ada penelitian lebih dalam sehingga dapat menguak keberadaan fosil hyena di kawasan semedo.
Atap tengkorak homo erectus
Dari kunjungan saya ke situs manusia purba semedo saya mendapat pelajaran yang sangat berharga. Bahwa untuk menjaga dan melestarikan benda cagar budaya itu membutuhkan kerja keras serta semangat yang tinggi hal ini dapat di lihat dari sosok Bapak Dakhri yang tetap semangat memperjuangkan situs manusia purba ini untuk di kenal masyarakat luas. Tentunya bantuan dari LSM Gerbang Mataram yang telah membantu mempublikasikan kepada media tentang temuan fosil pada tahun 2005. Semoga saja janji pemerintah membangun museum di lokasi semedo pada tahun 2015 segera terwujud sehingga kita dapat belajar sejarah arkeologi dan membantu meningkatkan taraf ekonomi masyarakat semedo dengan adanya museum tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H