Mohon tunggu...
Marjono Eswe
Marjono Eswe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Ketik Biasa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis Bercahayalah!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Ironi Anak sebagai Target Pasar

8 Oktober 2020   15:52 Diperbarui: 12 Oktober 2020   08:27 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi tabungan anak. (sumber Thinkstock via kompas.com)

Praktik ini meluncur tersebab ekonomi murung, kurang informasi, gagal paham regulasi, orangtua yang bergegas lepas tangan, cuci tangan sehingga tak menanggung beban hidup bagi anak-anaknya. Juga bisa karena kecelakaan akibat salah bergaul.

Maka kemudian, kita harus menyeka keringat kesedihan anak-anak kita dengan memasok pengetahuan dan budi pekerti yang mumpuni agar tak terpeleset di arus yang tercemar.

Anak-anak yang menjadi korban di atas selain dipengaruhi oleh keluarga dan lingkungan, nampaknya media masa cetak dan elektronik turut beriur atas maraknya anak-anak yang setiap hari tergelincir pada jalan pekat  yang pernah kita harapkan.

Membaca berita koran, menonton televisi, browsing internet, melihat youtube, dll, sekurangnya memantik orangtua maupun anak sendiri untuk menjejaki domain-domain baru yang menggelayutkan mendung kepedihan berhamburan. 

Kita tak ingin semua itu menyergap anak-anak kita, maka kemudian kita mesti selalu tak semata mengawasi tapi mesti lebih mengedukasi, menjadi teladan bagi anak-anak kita, oase kita. Kita tak ingin anak-anak kita memanen kerutan nasib hitam berganda. Inilah bagian cara menjaga nyala mimpi anak-anak kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun