Sudah saatnya kita tak saja make over rumah kita semata, tapi coba kita make over rumah tetangga, warga lain yang berada di level grassroots, lewat bedah rumah atau gotong royong mengubah rumah reot menjadi rumah layak huni, sehingga nasib dan masa depannya tak mencemaskan negara. Hal ini layak digelorakan, senyatanya masih banyak masyarakat yang masih berpenghasilan rendah (MBR). Sekurangnya kita make over awareness kita. Rumahku surgaku, tetanggaku penolong pertamaku.
Project sekarang ini, justru kami sedang melakukan make over rumah peninggalan orangtua yang di kampung, dan betul-betul kami rawat sebagai rumah besar yang setiap tahun sekali kami jadikan tempat berkumpul, pesanggrahan dan membuat plan-plan keluarga besar kami. Meski kami berlima pernah hidup dalam satu rumah, namun tentu  kelimanya punya catatan dan kenangan yang berbeda soal rumah orangtua kami waktu itu.
Kini, semuanya menebarkan sejumput asa dan rasa yang tak pernah senyap, lelap apalagi hilang. Ia selalu ada dan tak pernah melupakan jalan pulang. Itulah yang kelak kita sebut kenangan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI