Menghapus Ketergantungan
Sekali lagi, bantuan ini merupakan komitmen dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan peningkatan kinerja pemerintah, dan untuk menunjang pencapaian sasaran pembangunan pemerintah dengan memperhatikan azas keadilan, kepatuhan, rasionalitas dan manfaat untuk masyarakat. Â Â Â Â Â
Kita pahami, pemerintah belum bisa membuat rakyat tersenyum dan bernafas lega sepnuhnya, tapi bismillah nawaitu dan kita berikhtiar mendorong dan menggerakkan terus berupaya menjadi tim kontingen kebaikan. Sekurangnya lewat sentuhan bantuan ini. Â Ini juga bagian cinta pemerintah kepada masyarakat miskin.
Kepada para penerima bantuan, kita minta agar dapat memanfaatkan bantuan pulsa ini dengan sebaik-baiknya, kepada guru dan sekolah maupun institusi terkait agar dapat memfasilitasi proses pencairannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sehingga dapat dipertanggungjawabkan, serta senantiasa memonitor pemanfaatan bantuan, sehingga tepat sasaran dan tepat manfaat dalam pendayagunaannya.Â
Sehingga bantuan ini nantinya benar-benar mampu memberikan manfaat bagi rakyat miskin, anak miskin dalam menyiapkan pembelajarannya.
Relevan dengan situasi pandemi  sekarang ini, selain bantuan pulsa, rasanya layak diluncurkan juga bantuan sambungan listrik gratis bagi warga miskin, kemudian stimulan dana tau hadiah berupa laptop bagi siswa miskin maupun besaran bantuan pulsa yang jauh lebih besar khusus siswa miskin, sehingga mampu menekan problematik pembelajaran daring dana tau PJJ. Semoga dengan bantuan pulsa pemerintah, mereka lebih percaya diri, jauh bergairah dalam belajar membalik nasib dan masa depan diri dan keluarganya.
Selain itu, jika memungkinkah bantuan pulsa ini akan lebih berkelanjutan kala disertai bantuan usaha ekonomi produktif bagi keluarga miskin, meskipun sudah ada PKH, bantuan sembako maupun BLT covid. Bantuan produktif, sekali lagi penting untuk menghapus jebakan ketergantungan konsumerisme dan ekonomi subsisten.
     Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H