Hal yang paling dirasakan oleh rakyat adalah kemampuan negara semakin terbatas dalam hal menyediakan anggaran demi kepentingan rakyat, khususnya yang dirasakan secara langsung.
Antara lain, adalah  perbaikan infrastruktur, pelayanan pendidikan, pelayanan kesehatan, pelayanan transportasi dan pelayanan masalah kesejahteraan rakyat yang lainnya, seperti bantuan bagi keluarga miskin dan anak terlantar, diasabilitas, penanganan bencana termasuk penanganan pandemi covid-19, dan lain-lain.
Menutup sesi ini, maka perlawanan terhadap korupsi harus terus digaungkan. Integritas menjadi salah satu kunci penting dalam menangkal perilaku korupsi yang menjadi musuh bersama kita. Budaya Integritas harus menjadi karakter bangsa dan menjadi identitas sumber daya manusia Indonesia.
Maka pembangunan Zona integritas seperti harus terus ditularkan keberbagai instansi pelayanan masyarakat. Sebagai pelayan masyarakat dan abdi negara kita harus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, memegang teguh sumpah janji yang telah kita ucapkan dibawah kitab suci dan menjadikan peraturan dan undang-undang sebagai pegangan guidence dalam pelaksanaan kerja-kerja pelayanan masyarakat.
Ingat, walaupun KPK, Polisi, keluarga, teman dan atasan kita tidak tahu kalau kita korupsi, tetapi Tuhan itu Maha tahu. Jangan sekali-kali korupsi. Sebaliknya, jadilah aktor utama penggerak perlawanan terhadap korupsi di Indonesia. Penulis optimis dan yakin seluruh pejabat dan rakyat di negeri ini merupakan para aktor penggerak anti korupsi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H