kamu siapa dan apa maksudmu menghantarkan anak ini?
pertanyaan culas menyerang dan menjepit kerongkomganku
dari rumahku, jawabku tak begitu perlu. aku pamit lanjutku
bising knalpot meruah hingga kamar paling private
kukisahkan parang yang hampir tiba
kamu, dan pria itu kerkesiap, mengapa begitu cepat cerita itu ditelan
laki-laki paroh tersengal penuh amarah menabuh genderang di punggungku
grag greg meja, kepala beraduk dengan tangan menggebrak
mulut tersumpal caci muntah degub kasar terhina terjajah terkekeh di dahimu
dua tida hingga seminggu kau berubah jadi sosok pecundang
engkau kikis harapan yang kurus diantara gemuknya rerumpun nikmat