Upah nominal harian buruh tani nasional pada Mei 2020 naik sebesar 0,14 persen dibanding upah buruh tani April 2020, yaitu dari Rp 55.318,00 menjadi Rp 55.396,00 per hari. Sementara itu, upah riil buruh tani mengalami kenaikan sebesar 0,21 persen.
Sampai hari ini bertani atau menjadi petani belum menjadi favorit kaum muda. Dan, sektor satu ini lebih didominasi lulusan tingkat pendidikan rendah atau SD. Dengan kata lain, semakin tinggi pendidikan seseoroang kian enggan mereka menerjunkan diri pada profesi petani.Â
Maka, kiranya diperlukan perubahan paradigma agar stigma profesi petani berubah menjadi baik dan modern khususnya di mata generasi muda. Salah satu pendekatannya yaitu melalui pendekatan pendidikan dan kebudayaan.Â
Selama ini minat generasi muda tidak tertarik dengan usaha pertanian pangan dengan alasan tak menjanjikan kehidupan yang lebih baik. Selain itu, barangkali terjadi mismatch pendidikan dan pekerjaan.
Kontan.co.id, 12/5/2018 melansir, ketidakcocokan antara pendidikan dan pekerjaan (Mismatch) baik vertikal mismatch maupun horizontal mismatch di sektor pertanian cukup tinggi jika dibandingakan sektor manufaktur dan jasa. Di sektor pertanian memiliki vertical mismatch hingga mencapai 96,86 %.
Terdiri dari di bawah kualifikasi pendidikan 0,12%, sesuai kualifikasi pendidikan 3,04%, di atas kualifikasi pendidikan, 96,74%. Â Sedangkan horizontal mismatch bidang studi yang dibutuhkan untuk bekerja berbeda dengan latar belakang pendidikan pekerjaan, 58,63 %.
Pekerjaan dapat diisi oleh pendidikan bidang studi apa pun 25,62%, bidang pekerjaan yang dibutuhkan sama dengan latar belakang pendidikan pekerjaan 15,75%, sehingga total horizontal mismatch-nya hingga 84,25%.
Gaji Bupati Kalah
Wakil Ketua Lembaga Demografi FEB UI, I Dewa Gede menjelaskan tingginya mismatch yang terjadi di sektor pertanian disebabkan oleh rendahnya minat tenaga baru ingin bekerja di sektor pertanian. Para tenaga baru beranggapan tingkat pendapatan yang diperoleh dari sektor pertanian relative kecil sehingga mereka memilih bekerja di sektor lain. Tenaga kerja muda lulusan bidang pertanian tidak lagi tertarik bekerja di sektor pertanian lagi.
Ketika tenaga kerja muda tadi semakin terdidik, kini mereka sudah tidak tertarik dengan sektor pertanian malah memilih bekerja di sektor lain. Inilah yang menyebabkan mismatch. Status pendidikan di sektor pertanian saat ini diisi oleh pekerja yang berumur tua dan capain pendidikannya masih rendah. Orang-orang yang bekerja di sektor pertanian itu umurnya secara rata-rata relative lebih tua jika di bandingan dengan sektor lain.
Petani yang semula hidup dalam orientasi budaya agraris yang cenderung mendekati ciri-ciri masyarakat tradisional, yang kemudian harus dihadapkan pada pilihan pekerjaan baru di bidang industri, harus mengadopsi perilaku-perilaku baru yang cenderung mendekati ciri-ciri masyarakat modern. Maka, perubahan paradigma pertanian yang tradisional menuju modern harus terus dilakukan.