Mohon tunggu...
Marjono Eswe
Marjono Eswe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Ketik Biasa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis Bercahayalah!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Gerakan PKK Itu Leader dan Dealer

12 Juni 2020   13:12 Diperbarui: 12 Juni 2020   13:11 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi. (KOMPAS)

Kegiatan yang berelasi memberantas kemiskinan, seperti usaha peningkatan pendapatan keluarga, pemanfaatan lahan pekarangan, dll. Apalagi saat pandemi, seperti covid-19 yang meradang sekarang ini, PKK bisa tampil dalam sosialisasi, kampanye dan gerakan atau aksi dengan simulasi sekaligus memberi teladan soal dispilin protocol kesehatan.

Selain itu, anggota PKK utamanya perempuan harus menguasai teknologi informasi, sekurangnya bisa menggunakan internet. Dengan demikian, gerakan strategis ini tersebut perlu disiapkan menjadi gerakan yang ramah virtual sehingga produk dan potensi desa maupun binaannya bisa diterapkan model penjualan berbasis on line. Model bisnis ini bisa dilakukan paroh waktu dan mobile. Di sinilah, gerakan PKK menjadi dealer sekaligus leader.

 Kemudian fungsi lain, seperti mediasi untuk menyelesaikan konflik secara alternatif (non ligitasi) atau alternatif dispute resolution (ADR) perlu digarap pula oleh PKK. Hal ini berarti gerakan PKK di pucuk paling bawah (desa) pun harus menjadi panutan di masyarakat dalam rangka peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat maupun pendapatan asli desa (PADes).

Sedikitnya, gerakan PKK harus berkemampuan sebagai pusat informasi, networking, event organizer dan rumah produksi bagi usaha rintisan dan pelaku UMKM maupun masyarakat lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun