Pengertian ini bisa dipahami sebagai sikap mental dan perilaku rasional, kompetitif dan menolak ketergantungan. Di sinilah PKK menajamkan dirinya sebagai avant garde bagi segenap pembangunan masyarakat.
Penghitungan Sosial
Upaya-upaya PKK mengarah pada membangun otonomi masyarakat, salah satunya melalui pendekatan keswadayaan. Pendekatan Keswadayaan lebih menitik beratkan pada kegiatan usaha yang berdasar otonomi.
 Jika target program sebagai peningkatan sosial-ekonomi dengan pendampingannya, diyakini akan mampu menyokong menciptakan keswadayaan masyarakat. Karena cara seperti ini sekurangnya dapat menciptakan lingkungan yang manusiawi, kebutuhan akan harga diri dan tanpa menafikan kebebasan.
Optimalisasi program-program PKK yang sedang berjalan (on going performance) tak mesti semata-mata terpaku pada pengukuran-pengukuran konvensional. Perhitungan sosial perlu diketengahkan, karena lebih bernyawa daripada sekadar ukuran secara kuantitatif.
Misalnya, untuk program pasca pembangunan jalan lingkungan permukiman atau sarana prasarana air bersih yang seharusnya pemerintah tidak menganggarkan pada 1-2 tahun ke depan, tetapi sudah saatnya giliran masyarakat dan swasta, akan terasa sayang jika pengalaman beberapa termin tersebut satu saat berhenti begitu saja tanpa ada follow-up nya.
Jadi, yang terpikirkan adalah "beyond" di luar termin-termin tahun tersebut dan leadership PKK mampu melampui batas-batas alokasi anggaran untuk menggerakkan seluruh potensi lokal wilayah dan masyarakat.
 Apa yang dilakukan PKK harus merupakan kegiatan yang berperspektif pemberdayaan, masyarakat disiapkan untuk mewujudkan tujuan masyarakat secara demokratis.Â
Dengan demikian PKK tersebut secara terus menerus bergerak dan berupaya mereposisi perannya sebagai agen untuk membentuk pengalaman belajar bagi masyarakat yang difasilitasinya ketimbang sebagai penggerak sasaran program.
Non Litigasi
Dengan demikian, gerakan PKK itu strategis, ketika Ia selalu melakukan dialog dengan masyarakat untuk menggali kebutuhan-kebutuhan nyata, menggali sumber-sumber potensi yang tersedia, mendorong masyarakat untuk menemukan spesifikasi masalah yang harus dipecahkan dan mengorganisir mereka untuk mengambil tindakan yang tepat dalam kerangka the end of poverty.