Mohon tunggu...
Ardis Family
Ardis Family Mohon Tunggu... Administrasi - Kumpulan Kisah Perjalanan Keliling Dunia

Percayalah, Semua Kota Ada Bedanya . http://ardisfamily.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Angkot Kathmandu di Nepal

5 Juli 2019   12:14 Diperbarui: 6 Juli 2019   00:32 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Angkot Kathmandu Warnanya Biru Sama Persis Dengan Angkot Di Kampung Melayu Jakarta

Wajah orang Nepal itu nggak ada bedanya dengan orang Indonesia. Warna kulitnya sawo matang, raut wajahnya dan tinggi badannya sama persis dengan orang Indonesia.

Konon katanya orang Indonesia itu berasal dari ras yang sama dengan orang Nepal yaitu Mongoloid.

Paspor orang Nepal juga sama dengan orang Indonesia, yaitu berwarna Hijau.

Lalu kelakuannya bagaimana? Apakah sama juga dengan orang Indonesia?

Betul sekali, kelakuannya benar benar sama dengan orang Indonesia. Terlihat jelas saat di jalan raya.

Kelakuan Sopir Angkot Kathmandu Sama Saja Putar Balik Sembarangan
Kelakuan Sopir Angkot Kathmandu Sama Saja Putar Balik Sembarangan
Akan saya tuliskan secara berseri dalam blog ini semua kemiripannya dengan orang Indonesia. Kita mulai dengan kelakuan dan tingkah polah Sopir Angkot Kathmandu saja dulu.

Angkutan Kota (Angkot) kota Kathmandu warnanya biru muda seperti yang sering kita jumpai mondar mandir di Jakarta.

Kalau saya perhatikan, angkot Nepal kelakuannya amburadul juga. Suka seenaknya berhenti sembarangan untuk menaikkan atau menurunkan penumpang.

Polisi Sibuk Menertibkan Angkot Yang Berhenti Sembarangan Dan Ngetem Cari Penumpang
Polisi Sibuk Menertibkan Angkot Yang Berhenti Sembarangan Dan Ngetem Cari Penumpang
Putar Balik sesukanya. Ngetem cari penumpang juga seenaknya dan tidak peduli angkotnya mengganggu pemakai jalan lain.

Seringkali kejar-kejaran berebut penumpang. Kalau penumpangnya terlalu sedikit dengan gampangnya dioper ke angkot lain.

Untuk berhenti, caranya juga sama persis dengan di Jakarta yaitu cukup dengan cara mengetuk atap angkot tiga kali. Tok tok tok, angkot langsung menepi.

Bayar ongkosnya sama persis dengan di Indonesia, cukup sodorkan uang ke pak sopir dari belakang saat kita mau turun.

Meskipun Jalan Padat Sepeda Motor Angkot Berhenti Seenaknya Ditengah Jalan
Meskipun Jalan Padat Sepeda Motor Angkot Berhenti Seenaknya Ditengah Jalan
Karena sopir dan penumpang angkot sama persis wajah dan postur tubuhnya dengan orang Indonesia, maka saya mencoba menghentikan angkot dengan cara berteriak 'KIRI, KIRI.....KIRI!!!'.

Ternyata teriakan saya membuat semua penumpang terkejut dan melongo heran. Mereka sepertinya dari tadi tidak menyadari bahwa ada penumpang orang asing dari Indonesia di angkotnya.

Angkot Ini Bikin Macet Karena Berhenti Ditengah Jalan Untuk Menaikkan Penumpang
Angkot Ini Bikin Macet Karena Berhenti Ditengah Jalan Untuk Menaikkan Penumpang
Tapi mereka rupanya tahu maksud saya teriak 'KIRI, KIRI.....KIRI'. Langsung atap angkot diketok tiga kali, tok, tok.....tok dan angkot berhenti ditengah jalan.
"Minggir sedikit kenapa sih pak sopir?"
Pak sopirnya diam saja, ternyata pak sopir nggak bisa Bahasa Indonesia sama sekali.
Kiri, Kiri, Kiri Pak Sopir Nggak Ngerti Artinya
Kiri, Kiri, Kiri Pak Sopir Nggak Ngerti Artinya
Baca Juga :

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun