Mohon tunggu...
Ardis Family
Ardis Family Mohon Tunggu... Administrasi - Kumpulan Kisah Perjalanan Keliling Dunia

Percayalah, Semua Kota Ada Bedanya . http://ardisfamily.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Zertifikat - Tembok Berlin Asli China?

25 September 2014   04:46 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:37 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Remukan Tembok Berlin Asli Bener Asli Atau Made In China ? . Di Indonesia banyak sekali Sertifikat. Ada Sertifikat Insinyur Indonesia, Sertifikat Guru, Sertifikat Industri, Sertifikat Halal dan lain lain. Terserah anda, kalau seseorang yang punya sertifikat anda anggap berkwalitas boleh boleh saja. Produk makanan olahan dapat sertifikat Halal dan anda yakini betul benar benar Halal ya terserah saja. Kan kita nggak boleh Su'udzon mengatakan 'Halaah, Sertifikasi apaan, paling cuma buat cari duit aja'. .

Tembok Berlin Dihancurkan Tahun 1989 25 Tahun Lebih Pecahannya Masih Dijual Sampai Sekarang - Opo Tumon ? . Di Jerman juga sama saja, Sertifikat banyak bertebaran dimana mana terutama kalau anda berada di tempat tempat wisata. Coba saja masuk di salah satu toko toko souvenir yang bertebaran dimana mana. Dengan mudah anda akan melihat Remukan batu beton yang dikemas dalam kemasan plastik kecil.  'Katanya' batu beton dengan cat warna warni tersebut merupakan remukan Tembok Berlin. Tidak hanya toko souvenir di kota Berlin saja, tetapi toko toko souvenir dikota lainpun juga banyak menjual souvenir semacam itu.  Semuanya mengatakan 'ASLI' dan untuk meyakinkan keasliannya dilampirkan juga ZERTIFIKAT dalam kemasan plastik. Ada juga ZERTIFIKAT yang dipajang dengan pigura dan mengatakan 'Authorized Dealer - toko yang berhak menjual remukan beton bekas Tembok Berlin'. Artinya toko yang lain nggak punya hak untuk menjual, diragukan keasliannya dan lain lain. .
Cat Warna Warni Masih Tampak Cerah Pakai Sertifikat Mungkin Artinya Asli Buatan China . Tembok yang memisahkan Berlin Barat dan Berlin Timur ini dibangun tahun 1961 tetapi kemudian dibongkar tahun 1989. Artinya sudah lebih dari 25 tahun souvenir pecahan batu beton tersebut diperjual belikan. Meskipun panjang keseluruhan Tembok Berlin tersebut sekitar 150an Km, tapi saat ini tidak semuanya dirobohkan. Masih banyak tembok Berlin yang masih utuh dan tidak ikut dirobohkan karena dilindungi dan dianggap sebagai cagar budaya. .
Tembok Berlin Didirikan Tahun 1961 Dirobohkan Tahun 1989 - Pecahannya Masih Dijual Tahun 2014 Setelah 25 Tahun !!! . Saya benar benar nggak percaya pecahan batu beton tersebut asli dari Tembok Berlin karena cat warna warni bekas graffiti yang menempel di pecahan tembok terlihat sangat cerah sekali seperti baru disemprot beberapa jam lalu. Alasan lain, anggaplah lebar souvenir tersebut 4 cm dan panjang 4 Cm. Kalau setiap hari bisa terjual 10 buah saja per toko maka kalau terjual sejak 25 tahun yang lalu berarti panjangnya bisa melebihi panjang Tembok Berlin yang sebenarnya. Tapi bagaimanapun juga saya tetap membeli remukan batu beton khas Jerman tersebut. Sebenarnya saya tahu ZERTIFIKAT tersebut cuma akal akalan orang Jerman agar barang dagangannya bisa laku. Itung itung, saya jadi punya pengalaman dikibulin orang Jerman. Nggak apa apa deh sekali kali dikibulin orang Jerman :). .
Ini Dia souvenir Jerman Berupa Piring Hias Yang Jadi Koleksiku
Pecahan Tembok Ada Yang Dibuat Gantungan Kunci
Bingung - Semua pakai ZERTIFIKAT
Pecahan Tembok Berlin Ada Juga Yang Dibuat Hiasan Kulkas
Kalau Tas Jelas Buatan China Jangan Jangan ZERTIFIKAT Tembok Berlin Artinya ASLI BUATAN CHINA Baca Juga :

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun