Namun ketika akal digunakan untuk hal-hal yang mengabaikan, manusia bisa lupa tujuan hidupnya, bahkan malah menjadi budak hawa nafsu, budak dunia dan budak makhluk lainnya. Oleh karena itu, dalam Islam selalu menekankan pentingnya tazkiyah (penyucikan jiwa) agar akal dan hati tetap selaras untuk mendekatkan diri kepada Alloh. Yang menjadi tantangan terbesar manusia dalam menjalankan tujuan hidupnya adalah keangkuhan (ujub), kesombongan (kibr) dan lupa diri (ghaflah). Sifat ini bisa menjauhkan manusia dari kesadaran akan penciptaan mereka dan membuat manusia terjebak dalam dunia materi dan ego pribadi
Maka cara terbaik  untuk menjaga diri agar tidak terjebak dalam sifat-sifat di atas adalah tawadhu (rendah hati), zikir (mengingat Alloh), bersyukur dan istiqomah. Dalam Q.S Fussilat ayat 30: "Sesungguhnya orang-orang yang berkata, Tuhan kami adalah Alloh, kemudian mereka tetap istiqomah, mala malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata), "Janganlah kamu takut dan janganlah kamu bersedih dan bergembiralah dengan surga yang telah dijanjikan kepadamu."
Semoga Alloh selalu membimbing dan memberikan kekuatan kepada kita semua untuk tetap istiqomah di jalan-Nya
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI