Mohon tunggu...
Tengku Sri RamaDonna
Tengku Sri RamaDonna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN JAKARTA

Pendidikan, Psikologi, Sosial

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hereditas dan Lingkungan dalam Proses Perkembangan

7 November 2024   21:33 Diperbarui: 7 November 2024   21:50 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teori Konvergensi pertama kali dipelopori oleh William Stern (1871-1939) yang merupakan seorang ahli pendidikan dari Jerman. Teori Konvergensi merupakan perpaduan antara teori Empirisme dan teori Nativisme. Teori Konvergensi menyatakan bahwa pertumbuhan dan perkembangan manusia tergantung pada dua faktor, yaitu : bakat atau pembawaan dari lingkungan. Teori Konvergensi mengakui bahwa manusia lahir telah membawa bakat atau potensi-potensi dasar yang dapat dikembangkan.


Teori Nativiseme/Hereditas : genetic/keturunan 100% berpengaruh dari genetik orang tua. John locke menepis Teori Nativisme, beliau menyampaikan bahwa perkembangan tidak sama sekali dipengaruhi oleh genetic melainkan 100% pengaruh perkembangan suatu individu adalah melalui teori empirisme atau lingkungan. (tergantung setelah anak itu dilahirkan). Pada teori konvergensi William stem mengatakan bahwa kedua teori diatas berpotensi untuk
berpengaruh pada perkembangan sang individua nak. Tidak hanya 50% per 50%, melainkan
bisa 70% per 30%.

Oleh Tengku Sri Ramadonna (tengkuramadonna@gmail.com)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun