Mohon tunggu...
Tengku Bintang
Tengku Bintang Mohon Tunggu... interpreneur -

Pensiunan

Selanjutnya

Tutup

Money

Telaah Praktis ‘Prabowonomics’ di Bidang Pertanian

26 April 2014   17:31 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:10 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Barangkali akan tercipta harmonisasi seperti berikut ini:


BPPT senantiasa melakukan penelitian dan pemutahkiran bibit unggul, juga teknologi pertanian, meneliti tingkat kesuburan tanah dan pH-nya untuk mengumumkan tanaman yang cocok di satu wilayah. Menteri Pertanian mengkordinasikan penyuluhan-penyuluhan dan memastikan distribusi pupuk sampai di tujuan, tidak menjadi bulan-bulanan para cukong. Menteri Perdagangan menjual hasilnya ke luar negeri. Sedangkan Bea Cukai dan TNI-AL memagari pelabuhan dari kemungkinan masuknya produk pertanian selundupan yang sangat melumpuhkan pertanian dalam negeri.


Wawww….., kerja hebat, Bung!


Secara umum, visi Prabowonomic ini, khususnya menyangkut pertanian, saya anggap OK-punya, visioner, membumi. Jika dilaksanakan secara konsisten, visi ini akan mendatangkan kemakmuran bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Memakmurkan dan membanggakan.


(Karena ini musim kampanye, tak ada salahnya membanding-bandingkan dengan program ekonomi tetangga sebelah. Ada yang mengatakan Petani Indonesia akan dijadikan sebagai tuan di rumahnya sendiri, tetapi belum jelas apa langkah-langkahnya. Ada juga yang menyatakan Revolusi Mental, barangkali juga di bidang pertanian. Itu pun kita belum tahu pada tikungan keberapa revolusi itu nantinya baru bertemu dengan distribusi pupuk…..)


Mari Membangun Bangsa.


Jadilah Macan Asia!


*****

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun