Mohon tunggu...
Tengku_ Rhman
Tengku_ Rhman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Adalah seorang anak nelayan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Klaim Kebenaran dan Bayang Kafir

14 Oktober 2024   12:50 Diperbarui: 14 Oktober 2024   12:54 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Keduanya terjebak dalam perang yang tidak berkesudahan 

timbul tanya apakah Tuhan hanya berbicara dalam satu dialek? 

Atau suara-Nya meresap dalam setiap bahasa?

sungguh kicauan mereka bagaikan palu godam,  

Memecahkan perbedaan menjadi daging dan tulang,  

Mengapa batas-batas ini begitu kaku dan mencekam?

Apakah memang seperti itu label kebenaran?

alkisah pada dahulu kala sekelompok penuntun bersabda"mereka berbeda Musnahkanlah !!"

dengan satu nada membakar tempat hamba-hamba beribadah

apa begitu buruknya tuhan? hingga menghalalkan darah para pemuja nya?

sungguh pintar nian mereka berlakon 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun