Mohon tunggu...
Tengku Daniel
Tengku Daniel Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger

Nulis apa aja yang penting dan yang penting nulis. Setiap tulisan adalah kesempatan untuk mengeksplorasi gagasan, menggali lebih dalam, dan mungkin, menginspirasi orang lain untuk berpikir dan berdiskusi.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mengapa Laki Laki Sulit Curhat? Ini Penjelasan Ilmiah dan Dampaknya pada Kesehatan Mental

24 September 2024   02:32 Diperbarui: 24 September 2024   02:46 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membuka ruang yang aman bagi laki-laki untuk berbicara tentang masalah emosional mereka sangat penting. Salah satu langkah yang bisa diambil adalah dengan membangun lingkungan di mana mereka merasa didukung dan tidak dihakimi. Therapy for Men, sebuah inisiatif kesehatan mental, menekankan pentingnya menyediakan terapi atau konseling khusus untuk pria yang dirancang untuk mengatasi hambatan maskulinitas ini.

Selain itu, peran keluarga dan teman-teman juga sangat penting. Menjadi pendengar yang baik dan tidak memberikan stigma negatif ketika laki-laki mulai berbicara tentang masalah mereka bisa membantu mengubah budaya yang ada.

-

Kesulitan laki-laki dalam bercerita tentang masalah yang dihadapinya bukanlah mitos. Penelitian menunjukkan bahwa norma sosial, budaya maskulinitas, dan ekspektasi gender memainkan peran penting dalam mempengaruhi perilaku ini. Namun, dengan dukungan yang tepat dan perubahan budaya yang lebih inklusif, diharapkan laki-laki dapat lebih terbuka dalam berbicara tentang masalah mereka, yang pada akhirnya dapat membantu meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan mereka secara keseluruhan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun