Sementara itu, Presiden Joko Widodo yang berhalangan hadir mengirimkan rekaman video untuk menyapa anak-anak yang merayakan Hari Anak Nasional 2018 di Pasuruan yang ditayangkan melalui layar besar.
"Saya senang melihat anak-anak cerah, ceria dan senang. Pasti senang bertemu dengan teman-teman dari seluruh Indonesia," katanya.
Kepada anak-anak, Presiden berpesan agar jangan lupa belajar, tetapi juga jangan lupa bermain. Kesempatan mengikuti peringatan Hari Anak Nasional 2018 harus dimanfaatkan untuk berkenalan dengan teman-teman baru.
Presiden juga berpesan anak-anak tidak lupa berolahraga agar menjadi anak yang sehat. Anak-anak bisa melakukan olahraga apa pun yang disukai.
"Yang senang bulutangkis, sepakbola, renang dan olahraga lainnya, silakan dilakukan," ujarnya.
Tidak lupa, Presiden Jokowi menyampaikan ucapan selamat merayakan Hari Anak Nasional 2018.
Suara Anak Penyelenggaraan Forum Anak Nasional 2018 di Surabaya menghasilkan 10 suara anak Indonesia yang dibacakan pada puncak peringatan Hari Anak Nasional di Kebun Raya Purwodadi, Pasuruan, Jawa Timur, salah satunya tentang partisipasi anak dalam perencanaan pembangunan.
"Mendukung pemerintah untuk membuat regulasi terkait musrenbang (musyawarah perencanaan pembangunan) anak tingkat daerah dan merealisasikan hasil musrenbang anak tersebut," kata 68 perwakilan Forum Anak provinsi dari seluruh Indonesia saat membacakan Suara Anak.
Forum Anak Nasional 2018 juga meminta agar pemerintah memudahkan akses pelayanan akta kelahiran di daerah tertinggal, terdepan dan terluar atau 3T, serta mengajak keluarga Indonesia untuk meningkatkan pengasuhan terhadap anak dan pengawasan terhadap tayangan yang tidak layak anak.
Isu perkawinan anak juga menjadi perhatian Forum Anak Nasional 2018. Mereka meminta pemerintah untuk menyelaraskan peraturan perundang-undangan mengenai batas minimal usia perkawinan.
Forum Anak Nasional 2018 ternyata juga menaruh perhatian terhadap isu pemanasan global, dengan komitmen untuk mengurangi penggunaan plastik.