Mohon tunggu...
tendi pratama
tendi pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hoby olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengapa Politik Identitas Dapat Menyebabkan Perpecahan Bangsa Kita?

13 Desember 2023   01:18 Diperbarui: 13 Desember 2023   02:03 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembentukan bangsa Indonesia meliputi dan Pancasila disepakati sebagai dasar negara Indonesia. Namun, Perebutan kekuasaan politik sekali lagi mengulangi sejarah kelam mengubah politik identitas agama menjadi alat propaganda yang ampuh. 

Keyakinan agama sebagian besar masyarakat di Indonesia ada sesuatu dalam kehidupan manusia yang 26aker26c2626 yaitu agama tidak dapat dipisahkan dari permasalahan kenegaraan. 

Namun bersama-sama penyebaran ideologi separatis, pluralis dan liberal antara negara dan agama dan agak mendukung konsep 26aker26c26 sedikit demi sedikit mulai menggerogoti persatuan umat beragama di Indonesia khususnya dikalangan 26 pekerja muslim dan bahkan merusak solidaritas terbentuk antara keberagaman dalam konteks nasionalisme. 

Masalah kewarganegaraan sudah lama dimaknai dengan satu nama semangat antar suku, agama, ras, golongan, dan lain-lain di Indonesia sebagai wujudnya perlawanan terhadap kolonialisme sehingga tercipta integrasi yang harmonis, Indonesia meraih kemerdekaan berdasarkan kerja sama dalam keberagaman. Namun saat ini, nasionalisme lebih dilihat sebagai solidaritas kelompok minoritas nasional yang terintimidasi olehnya kelompok agama mayoritas.

Permasalahan politik identitas Indonesia yang terfragmentasi saat ini tidak dapat diselesaikan kepentingan politik yang dikejar oleh elit politik memperoleh dan mempertahankan kekuasaan melalui manipulasi politik identitas di Indonesia. 

Perbedaan antara kelompok nasionalis dan agama dinilai mampu memberikan peluang untuk menyembunyikan ketidakmampuan pemerintah saat ini dalam mengurus urusan negara khususnya dalam kaitannya dengan peningkatan kesejahteraan dan kekayaan masyarakat luas. 

Krisis kepercayaan terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap tidak memadai penyelesaian permasalahan masyarakat secara umum menempatkan mereka pada urutan pertama kepentingan politik untuk menjaga kredibilitas pemerintah di mata masyarakat. 

Kebijakan yang berbeda telah menciptakan banyak 27aker27c di masyarakat lainnya adalah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), kenaikan harga bahan pokok makanan, kenaikan nilai tukar rupee, dll. Konflik antar politik identitas Indonesia juga terkena dampak suasana pemilu (pemilu) parlemen. Mengangkat isu agama harus dipisahkan dari isu nasional.

Memimpin kasus penodaan agama, menjadikan kelompok agama menjadi minoritas merasa didiskriminasi oleh agama mayoritas. Perselisihan kemudian berlanjut yang sangat penting adalah tidak mencampuradukkan agama terhadap isu-isu politik. 

Pemilu sering kali merupakan sebuah peristiwa perebutan kekuasaan yang menghalalkan segala cara, bahkan agama korban Proses pemilu inilah yang menjadi titik utama berkembangnya perpecahan Antara nasionalisme Indonesia dan semangat keagamaan. 

Gagal pemerintah menyelenggarakan pemerintahan yang adil dan bijaksana seiring dengan keserakahan untuk mempertahankan kekuasaan membuat politik identitas sebagai cara paling efektif untuk meraih suara masyarakat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun