Dalam kalimatnya, ia memaparkan wanita tidak bisa disejajarkan dengan pria serta setiap wanita di Turki harus menikah dan tidak boleh terlalu pemilih mencari suami.
Meski dikritiki, Erdogan masuk dalam 100 orang berpengaruh versi majalah Time tahun 2004. Â Masyarakat Arab juga memanggilnya sebagai pahlawan karena kebijakannya yang memulihkan negara Turki dari sekulerisasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H