Mohon tunggu...
irene wibisana
irene wibisana Mohon Tunggu... -

"The best and most beautiful things in the world cannot be seen or even touched. They must be felt with the heart" - Helen Keller

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Pesta Demokrasi: Pesta Perbedaan, Pesta Kedewasaan!!!

15 Juli 2014   10:39 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:18 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1405370164775732941

Mengapa sebuah kebenaran saat ini bisa dianggap menjelek2kan orang lain dan fitnah bs dianggap sebagai sebuah kebenaran?

Mari berbondong2 menyetel/setting ulang cara berpikir otak kita.

Sebenarnya keseluruhan Indonesia adalah tentang perbedaan. Dari ujung Sabang sampai Merauke, semuanya berbicara tentang perbedaan. Pulau kita berbeda, baik bentuk maupun iklim udara n tanah, bahasa kita berbeda2, warna kulit kita berbeda2, adat istiadat beraneka ragam, agama, masakan, selera lidah, selera desain,.. yg semuanya membuat beraneka ragam sudut pandang, lihatlah betapa Tuhan begitu indah menghiasi Indonesia, melebihi semua negara di dunia. Betapa Tuhan sedang membuat level sudut pandang umat2Nya di Indonesia setingkat lebih dewasa dibanding negara lain yg lebih homogen..

Ketika kita bs menerima sebuah perbedaan, hadiah yg didapat adalah kesatuan. ketika kita bisa mendapatkan kesatuan, buah dari kesatuan adalah kekuatan tak terbatas.

Dengan berusaha memangkas perbedaan, kau hanya akan memiliki jawa, kalimantan, sumatra, dst.. bukan "INDONESIA".

1405370164775732941
1405370164775732941

Ingatlah potongan2 puzzle atau mozaik..

Hanya dengan perbedaan bentuk dan corak kau akan melihat keindahan n KEUTUHAN gambarnya..

kalau kau mengharapkan semuanya sama dalam cara perpikir, sudut pandang, warna kulit, agama, suku, bangsa, bahasa, dan selera.. kau hanya akan mendapatkan dinding keramik kamar mandi.

JUSTRU KEUTUHAN ADA PADA PERBEDAAN.

Indahnya perbedaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun